Calon Presiden Republik Indonesia (Capres) Anies Baswedan mengangkat isu penting tentang Aceh yang kini tengah berjuang untuk kembali meraih kejayaannya. Pada kesempatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan Haul ke-3 Habib Muhammad Al-Atlas di Masjid Ba’alawi, Simpang Ulim, Kabupaten Aceh Timur, pada Minggu (17/12/2023), Anies menyampaikan tekadnya untuk membawa perubahan signifikan di provinsi tersebut.
Menurut Anies Baswedan, Aceh saat ini berada di puncak masalah kemiskinan, dan tugasnya sebagai pemimpin adalah memastikan Aceh kembali menjadi daerah yang adil dan makmur bagi semua warganya. Dalam konteks ini, Anies melihat perlunya perubahan besar untuk memastikan keadilan dan kemakmuran di Aceh.
“Saya sedang mendapatkan amanat untuk memperjuangkan perubahan Indonesia. Mudah-mudahan Aceh adalah bagian yang menginginkan perubahan,” ujar Anies Baswedan.
Menurutnya, perjuangan untuk mencapai hal ini tidak semudah mengumpulkan massa untuk berdemonstrasi. Anies mengingatkan bahwa perubahan sejati membutuhkan kewenangan, dan kesempatan untuk itu akan muncul pada 14 Februari 2024.
“Perubahan itu tidak cukup dengan kekuatan massa. Perubahan itu hanya butuh kewenangan dan pada 14 Februari 2024 akan ada kesempatan kewenangan untuk melakukan perubahan,” tegas Anies.
Anies Baswedan juga mengamati pergeseran dalam karakter negara hukum di Indonesia. Menurutnya, negara semakin cenderung menjadi negara kekuasaan, di mana hukum diatur oleh kekuasaan, bukan sebaliknya. Dalam hal ini, ia menekankan pentingnya kerjasama antara negara, ulama, dan tokoh agama untuk mencapai perubahan yang diinginkan.
“Negara harus bermitra dengan ulama dan negara juga harus bekerja dengan tokoh-tokoh agama, kita harus menjadi satu. Semoga semangat di Aceh Timur ini membawa perubahan serta menular ke seluruh Indonesia,” ungkap Anies Baswedan.
Dalam kunjungannya, Anies disambut oleh ribuan masyarakat Kabupaten Aceh Timur yang memadati Masjid Ba’alawi. Kedatangan Anies menjadi momentum penting bagi warga setempat, yang berharap perjuangan untuk keadilan dan kemakmuran dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi Aceh, tetapi juga seluruh Indonesia.
