Sebagai calon Presiden nomor urut satu, Anies Baswedan menyoroti kecenderungan para calon presiden yang seringkali membuat janji politik tanpa mempertimbangkan keterlaksanaannya. Dalam sebuah Dialog dan Penyampaian Visi Kedaulatan Agromaritim untuk Indonesia Emas 2045 di Bogor, Jawa Barat, Anies mengungkapkan keprihatinannya terhadap agenda kampanye yang tidak diimbangi dengan pemikiran tentang seberapa mungkin janji-janji tersebut dapat diwujudkan.
Menurut Anies, banyak calon pemimpin yang membawa janji politik, namun ketika tiba waktunya untuk merealisasikannya, janji-janji tersebut tidak bersenyawa dengan upaya nyata. “Banyak bapak ibu sekali agenda kampanye agenda politik yang tidak dipikirkan how executable it is. Banyak sekali. Yang kedua banyak yang membawa janji tapi tidak bersenyawa dengan janjinya,” ungkap Anies.
Anies Baswedan menegaskan bahwa janji politik yang tidak bersenyawa dengan realitas dapat mengakibatkan ketidaknyambungan dan lupa terhadap apa yang telah dijanjikan selama masa kampanye. “Apa itu kalau tidak bersenyawa dengan janjinya, dia disconnect. Selesai pemilu selesai kampanye dia lupa dengan apa yang dipidatokan kenapa karena dia tidak bersenyawa,” tegas Anies.
Dalam usahanya untuk memastikan keterhubungan janji politiknya, Anies telah membentuk tim khusus yang bertugas menyusun kebijakan. Tim kebijakan ini telah bekerja keras selama setahun untuk merumuskan langkah-langkah konkret yang akan diambil jika Anies terpilih sebagai presiden. Anies menyatakan, “Kami ingin bersenyawa betul dengan ini, kenapa? Karena itulah kami siapkan dari awal di tempat kami ini dua track. Satu berkampanye, yang satu adalah tim konten, tim policy. Dan tim policy ini sudah bekerja setahun menyusun semua yang hendak disiapkan. Dan kalau Allah takdirkan timnya sudah siap dengan seluruh gagasan untuk dibawa bagi perubahan supaya komprehensif.”
Anies Baswedan menjelaskan bahwa kesiapan tim kebijakan ini merupakan langkah konkret untuk memastikan bahwa janji-janji kampanye yang dibawanya tidak hanya menjadi retorika, melainkan diwujudkan dalam tindakan nyata. Dengan adanya persiapan yang matang, Anies yakin bahwa timnya siap untuk menghadapi tantangan dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies menekankan pentingnya merancang kebijakan secara komprehensif agar dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tim kebijakan yang telah dibentuk Anies memiliki tanggung jawab untuk menyusun ide dan program-program yang dapat membawa perubahan positif secara menyeluruh.
Dalam penutupannya, Anies Baswedan menyampaikan harapannya agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang benar-benar komitmen untuk mewujudkan perubahan. “Kami tidak hanya berbicara tentang janji politik, tapi juga bagaimana kita mewujudkannya. Jangan sampai janji-janji itu hanya menjadi slogan semata,” tandasnya.
