Baba.co.id, Puncak arus mudik dan balik pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 telah menjadi perhatian serius, dengan prediksi dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Menurutnya, puncak arus mudik dan balik diprediksi terjadi dua hari sebelum dan dua hari setelah Natal (23 dan 27 Desember) serta Tahun Baru. Sebuah antisipasi yang diperlukan mengingat tingginya mobilitas masyarakat selama periode ini.
Budi Karya Sumadi juga menyoroti peningkatan jumlah pemudik yang berencana menggunakan kendaraan roda dua atau motor. Menurutnya, hal ini berpotensi meningkatkan risiko kecelakaan di jalan raya. Oleh karena itu, Menteri Perhubungan telah menginstruksikan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS) untuk menyelenggarakan program mudik gratis. Langkah ini diharapkan dapat mencegah potensi kecelakaan dan memberikan opsi aman kepada masyarakat.
“Kami berharap semua perusahaan BUMN dan BUMS terlibat dalam kegiatan ini. Harapannya, masyarakat dapat menggunakan layanan ini tanpa menggunakan motor,” ungkapnya.
Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa kepolisian telah menyiapkan sejumlah skema pengaturan arus lalu lintas untuk mengantisipasi kemacetan selama libur Natal dan Tahun Baru. Dengan pengalaman dalam mengatasi arus mudik lebaran, polisi berencana menerapkan berbagai strategi, termasuk rekayasa contraflow, alih arus, dan one way, untuk mengurangi kemacetan di titik-titik tertentu.
“Kami akan menerapkan langkah-langkah ini agar tidak terjadi penumpukan yang berlebihan. Jika terpaksa harus menunggu, kami juga telah menyiapkan rest area sehingga masyarakat dapat nyaman sambil menunggu,” tambahnya.
Selain mengatasi arus lalu lintas, Kapolri juga mengingatkan akan adanya kegiatan tahapan Pemilu yang bersamaan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Oleh karena itu, kepolisian akan menjalankan tugas pengamanan untuk memastikan kelancaran tahapan pemilu di setiap wilayah.
“Pelaksanaan tahapan pemilu akan berjalan dengan baik di setiap wilayah. Kami telah meminta kepala wilayah untuk melakukan pemetaan sehingga tahapan pemilu dapat berjalan dengan lancar,” tutupnya.
Dengan demikian, prediksi puncak arus mudik dan balik libur Natal dan Tahun Baru 2024 tidak hanya menjadi sorotan, tetapi juga melibatkan upaya konkret dari pihak berwenang untuk mengamankan perjalanan masyarakat dan kelancaran berbagai kegiatan selama masa libur yang dinanti-nantikan ini.