Cak Imin Berencana Akan Evaluasi Program Prakerja Secara Menyeluruh

Calon wakil presiden Muhaimin Iskandar, yang akrab disapa Cak Imin, telah mengumumkan niatnya untuk melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program Prakerja. Pengumuman ini dilakukan setelah Cak Imin menghadiri peluncuran program “1 Juta Juru Bicara Desa Amin” di Taman Wiladarika, Cibubur, Jakarta Timur.

Salah satu aspek yang akan dievaluasi secara menyeluruh oleh Cak Imin adalah peningkatan kerja sama dengan sektor industri. Evaluasi ini juga mencakup pengalokasian anggaran pemerintah untuk mendukung program magang.

Cak Imin menekankan pentingnya magang sebagai sarana pembelajaran praktis, menyatakan bahwa “pemagangan ini bukan hanya tentang melihat dan mencatat, tetapi juga mengenai praktik langsung di industri. Durasi magang tidak perlu terlalu lama, tetapi peserta harus dapat berfungsi secara efektif di industri setelah selesai.”

Menurut Cak Imin, Prakerja seharusnya berperan sebagai inisiatif transisi dari dunia pendidikan ke dunia kerja, dengan fokus pada pengembangan keterampilan kompetensi. “Diperlukan keterampilan yang dapat diaplikasikan dengan baik di dunia industri dan lapangan kerja lainnya,” katanya.

Namun, Cak Imin juga menyatakan keprihatinannya terhadap implementasi Prakerja saat ini, yang dinilainya kurang memenuhi urgensi aslinya. Ia mencatat bahwa banyak peserta Prakerja hanya menonton video di YouTube dan mendapatkan bayaran, tanpa adanya pemastian bahwa hasil pelatihan benar-benar memberikan keterampilan yang diperlukan.

Baca juga:  Timnas Amin Soroti PPLN Taiwan Gelar Pemungutan Suara Kontroversial Sebelum Jadwal Resmi

Cak Imin menyoroti bahwa dana publik seharusnya lebih difokuskan pada memberikan fasilitas pendidikan dan pelatihan kepada peserta Prakerja, daripada hanya menyokong perusahaan penyedia jasa dalam program ini. “Sasaran Prakerja seolah-olah telah bergeser dari tujuan aslinya,” tegasnya.

Penting untuk dicatat bahwa evaluasi menyeluruh yang diumumkan oleh Cak Imin dianggap sebagai bagian dari upaya perubahan lebih lanjut. Upaya pembenahan antara dunia pendidikan dan lapangan kerja dianggap sebagai langkah penting untuk mencegah pengangguran akibat ketidaksesuaian antara arah pendidikan dan kebutuhan lapangan kerja. “Ini adalah contoh nyata dari perubahan yang diperlukan,” tambahnya.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru