Donald Trump, mantan Presiden Amerika Serikat ke-45 yang menjabat pada periode 2017-2020, telah mengumumkan niatnya untuk kembali berlaga dalam pemilihan presiden AS 2024. Dalam sebuah pengumuman resmi, tim kampanye Donald Trump meyakini bahwa dia dengan mudah akan mendapatkan tiket calon presiden dari Partai Republik pada tanggal 19 Maret mendatang.
Seorang pejabat senior dari tim kampanye Donald Trump memberikan informasi bahwa Trump unggul dalam jajak pendapat di sejumlah negara bagian yang telah melaksanakan pemungutan suara awal. Dengan keyakinan ini, para pendukung Trump optimistis bahwa mantan presiden tersebut berada di jalur yang tepat untuk merebut 1.478 delegasi, lebih dari cukup untuk meraih suara mayoritas dari total 2.429 delegasi yang akan menentukan calon presiden dari Partai Republik.
Menurut jajak pendapat yang diselenggarakan oleh Reuters/Ipsos pekan lalu, 61 persen dari responden yang mengidentifikasi diri sebagai Republikan menyatakan dukungan mereka untuk Donald Trump. Konsistensi dukungan ini membuat Trump mendominasi pemilihan pendahuluan Partai Republik menjelang pemilihan presiden 2024.
Meskipun proyeksi kemenangan Trump telah diumumkan oleh tim kampanye, pejabat tersebut menegaskan bahwa hal ini masih merupakan perkiraan semata. Belum ada jajak pendapat yang dapat diandalkan di beberapa negara bagian dan teritori, sehingga tingkat keyakinan tersebut masih harus diuji lebih lanjut.
Tim kampanye Trump menyatakan keyakinan matematis mereka dalam menuntaskan pencalonan Donald Trump secepatnya, dengan target paling cepat pada tanggal 12 Maret. Pada tanggal ini, pemilih Partai Republik di negara bagian Washington, Georgia, dan beberapa negara bagian lain dijadwalkan untuk memberikan suara mereka dalam proses pemilihan.
Perebutan suara untuk menentukan perwakilan calon presiden dari Partai Republik akan mencapai puncaknya pada bulan Juli tahun depan di Milwaukee, dalam Konvensi Nasional Partai Republik. Antusiasme dan optimisme yang melingkupi kampanye Donald Trump menandai dinamika politik yang akan berlangsung hingga pemilihan presiden 2024.
