Korea Utara Uji Rudal Hipersonik, Amerika Serikat dan Sekutu Tingkatkan Kewaspadaan

Korea Utara memicu kekhawatiran di kalangan Amerika Serikat dan sekutunya setelah melakukan uji coba rudal hipersonik pada Minggu (14/1). Radio Free Asia (RFA) melaporkan bahwa Korea Utara menggunakan mesin terbaru untuk pendorong rudal, yang diklaim memiliki kemampuan hipersonik, dan diduga dipasok oleh Rusia.

Biro Umum Rudal Republik Demokratik Korea (DPRK) menyatakan keberhasilan uji coba ini, menggunakan rudal jarak menengah dengan bahan bakar padat dan dilengkapi kepala rudal hipersonik. Menurut laporan media resmi Korut, KCNA, “Tes peluncuran rudal berjalan sukses.”

KCNA juga melaporkan bahwa setelah uji coba, pejabat Menteri Luar Negeri Korea Utara, Choe Son Hui, melakukan kunjungan ke Rusia setelah menerima undangan dari Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov. Kunjungan ini dijadwalkan berlangsung pada 15-17 Januari.

Korea Utara, sambil mengklaim bahwa uji coba tidak berdampak pada keamanan negara tetangga seperti Korea Selatan, menegaskan bahwa tes tersebut dilakukan secara independen. Namun, kepala staf gabungan Korea Selatan mendeteksi bahwa uji coba rudal jarak menengah dekat Pyongyang terjadi pada Minggu, dengan rudal meluncur sekitar 1.000 kilometer sebelum jatuh di pantai utara.

Baca juga:  Putin Menepis Klaim Biden: Tidak Ada Niat Rusia untuk Menyerang NATO

Uji coba rudal Korea Utara, yang sering dilakukan untuk menunjukkan kekuatan dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan negara-negara Barat, kembali memunculkan ketegangan dalam hubungan internasional dan memperlihatkan dampak strategis di wilayah tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru