Sekjen PBB Desak Gencatan Senjata di Davos, Sorot Konflik Israel-Hamas

Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, kembali menekankan seruan gencatan senjata dalam acara World Economic Forum (WEF) di Davos pada Rabu (17/1/2024). Guterres menyatakan bahwa kedua pihak terlibat, yaitu Israel dan Palestina, secara terang-terangan melanggar hukum internasional.

“Dunia berdiam diri ketika warga sipil, terutama perempuan dan anak-anak, mengalami penderitaan, terbunuh, cacat, dan menghadapi kebijakan yang merugikan, tanpa dapat mengakses bantuan kemanusiaan,” ungkap Guterres seperti dilaporkan Al Jazeera.

Guterres menyoroti peningkatan penderitaan warga Gaza akibat konflik, sementara komunitas internasional dihadapkan pada keterbatasan dalam menghentikannya. Dia kembali mendesak gencatan senjata kemanusiaan di Gaza dan proses menuju perdamaian berkelanjutan berdasarkan solusi dua negara untuk Israel dan Palestina.

Sorotan WEF: Konflik Israel-Hamas dan Dampaknya

World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada tahun ini menjadi panggung pembahasan utama terkait situasi di Timur Tengah, termasuk konflik Israel dan Hamas. Ketidakpastian seputar konflik di Jalur Gaza disebut mempengaruhi ekspektasi pertumbuhan ekonomi di Timur Tengah dan Afrika Utara tahun 2024, demikian hasil survei WEF yang dilansir Arab News.

Baca juga:  Antonio Guterres, Sekjen PBB, Terbitkan Surat Desak untuk Gencatan Senjata di Gaza

Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menyampaikan potensi pembentukan negara Palestina di Davos, namun menekankan perlunya kerja sama timbal balik dengan Israel. Ia menegaskan bahwa keamanan sejati membutuhkan dukungan dan reformasi Otoritas Palestina agar dapat memberikan pelayanan efektif bagi rakyatnya.

Konflik berlanjut di Jalur Gaza tanpa tanda-tanda gencatan senjata. Mayoritas korban melibatkan perempuan dan anak-anak. Tensi juga meluas di wilayah Laut Merah dengan serangan terhadap kapal oleh kelompok Houthi yang mengatasnamakan perjuangan Palestina terhadap Israel. Situasi ini menunjukkan kompleksitas dan dampak yang melibatkan aktor regional.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru