Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, menyatakan bahwa Ibu Kota Nusantara (IKN) adalah proyek nasional yang memiliki efek ganda atau multiplier effect untuk mendorong pembangunan di Indonesia. Menurut Airlangga, IKN juga merupakan keputusan yang paling besar dan paling berani untuk masa depan negara.
“Ibu Kota (IKN) adalah proyek nasional yang tentunya sangat mempunyai multiplier effect untuk mendorong pembangunan. Baik itu dalam pembangunan fisiknya maupun dalam cara berbagi kegiatan dalam membangun Ibu Kota yang maju, modern, dan mandiri,” ujar Airlangga di acara Konsolidasi Kemenangan Partai Golkar di Hotel Qubu Resort, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat.
Selain itu, Airlangga menekankan bahwa pembangunan IKN diharapkan dapat membantu menguatkan hubungan dengan negara-negara tetangga, terutama karena IKN berlokasi di Pulau Kalimantan yang berbatasan dengan Malaysia.
“Sambutan pada saat rapat yang ada di Pontianak, baik itu dari Brunei, Filipina, Malaysia, sangat berharap dengan keberadaan Ibu Kota di Kalimantan. Maka hubungan regional kita akan semakin kokoh,” tambahnya.
Airlangga juga menyatakan bahwa IKN akan fokus pada pembangunan industri berbasis hijau dan transisi energi. Pemerintah pusat berharap Kalimantan menjadi mesin pertumbuhan (engine of growth) di masa depan.
“Dan di sini juga akan dibangun industri berbasis hijau, industri berbasis transisi energi, maka pemerintah menaruh harapan besar kepada pulau Kalimantan untuk menjadi engine of growth masa depan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Airlangga menegaskan bahwa IKN diharapkan dapat menjadi penyeimbang pembangunan di seluruh Indonesia, terutama di bagian timur, tengah, dan barat. Selama ini, pembangunan di Indonesia cenderung berpusat di Pulau Jawa.
“Kita semua ini sampai saat ini membangun dengan kekuatan Jawa, membangun dengan kekuatan Indonesia bagian barat. Maka ke depan sudah waktunya kita membangun menyamaratakan antara wilayah barat dan wilayah timur,” pungkasnya.