Tragedi Kebakaran Smelter Memakan Korban Jiwa, Begini Menurut RSUD Sawerigading

Tragedi kebakaran smelter di PT Indonesia Tsingshan Stainless Steel (ITSS) di Kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP), Sulawesi Tengah, menelan korban jiwa. Sahrul (23), yang sebelumnya menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawerigading, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, akhirnya meninggal dunia pada Minggu (31/12/2023) pukul 13.40 Wita setelah menjalani dua kali operasi.

Direktur Administrasi Keuangan dan Bina Program RSUD Sawerigading Palopo, Harmawati, memberikan penjelasan terkait peristiwa ini. Harmawati menyatakan bahwa perusahaan yang mempekerjakan korban, yaitu IMIP Morowali, meminta untuk merujuk Sahrul ke Rumah Sakit Primaya dan sudah menyiapkan keberangkatan melalui bandara Laga Ligo Bua Luwu pada pagi hari. Namun, korban meninggal sebelum proses pemindahan dilakukan.

“Rencananya setelah keadaan pasien membaik baru diberangkatkan, karena kondisinya menurun sehingga dilakukan observasi ketat, pasien meninggal pukul 13.40 Wita,” ungkap Harmawati. Saat ini, jenazah korban dibawa ke kampung halamannya di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, menggunakan ambulans RSUD Sawerigading Palopo.

Sebelumnya, Sahrul menjalani perawatan intensif di RSUD Sawerigading setelah kebakaran tungku smelter di Morowali. Pihak rumah sakit mencatat bahwa korban tiba pada Senin (25/12/2023) lalu dan langsung mendapat penanganan intensif, termasuk dua kali operasi pada kepala dan leher.

Baca juga:  Moeldoko: Pemakzulan Jokowi Tidak Produktif di Tengah Pemilu 2024

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru