Baba.co.id, Debat perdana Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 menjadi panggung besar bagi Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Arsjad Rasjid, yang menyatakan optimisme bahwa acara tersebut akan memberikan pemahaman lebih mendalam kepada rakyat mengenai program nyata dari pasangan ini.
“Saya percaya debat perdana ini akan membuka pintu lebar-lebar bagi seluruh rakyat Indonesia untuk lebih mengenal siapa Mas Ganjar, siapa Prof Mahfud, dan untuk memahami gagasan serta program yang akan mereka bawa,” kata Arsjad kepada awak media di Jakarta pada Selasa (12/12).
Menurut Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Ganjar-Mahfud memiliki potensi besar untuk melanjutkan Indonesia ke arah yang lebih positif. “Saya percaya sekali bahwa untuk melanjutkan Indonesia ke arah yang lebih baik, Ganjar-Mahfud adalah pilihan yang tepat,” tegas Arsjad.
Debat perdana Pilpres 2024 dihelat oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Selasa, di kantor penyelenggara pemilu di Jakarta Pusat, dimulai pukul 19.00 WIB. Dengan menetapkan tema Hukum, HAM, Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, dan Penguatan Demokrasi, KPU berusaha merangkum isu-isu krusial yang membutuhkan penjelasan dari para calon presiden.
Debat ini dijadwalkan berlangsung selama 120 menit, dipandu oleh moderator Ardianto Wijaya dan Valerina Daniel. Dalam rangka memberikan wawasan yang lebih luas, terdapat enam segmen dan 18 pertanyaan yang akan dihadapi oleh para calon presiden.
Debat perdana ini juga melibatkan sebelas panelis dari berbagai latar belakang keilmuan dan keahlian. Di antara mereka, terdapat pakar ilmu politik dari Universitas Gadjah Mada, Mada Sukmajati, serta pakar ilmu politik dari Universitas Nusa Cendana Kupang, Rudi Rohi. Ahli hukum tata negara dari Universitas Diponegoro, Lita Tyesta, dan pakar hukum dari Universitas Andalas, Khairul Fahmi, juga menjadi panelis yang akan mengajukan pertanyaan kritis kepada para capres.
Panelis lainnya mencakup pakar hukum tata negara dari Universitas Sebelas Maret, Agus Riewanto, dan Susi Dwi Harijanti dari Universitas Padjadjaran. Bayu Dwi Anggono, guru besar hukum di Universitas Jember, serta Ahmad Taufan Damanik, Ketua Komnas HAM periode 2017-2020, akan turut berpartisipasi dalam memberikan pandangan ahli mereka terkait isu-isu yang diangkat.
Tak hanya itu, panelis lainnya juga terdiri dari Al Makin, Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga, Gun Gun Heryanto, dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Wawan Mas’udi, pakar politik sekaligus Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada.
Dengan kehadiran para panelis yang memiliki keahlian di berbagai bidang, diharapkan debat perdana ini mampu menggali berbagai perspektif dan memberikan gambaran yang komprehensif terkait visi dan misi calon presiden. Dalam suasana demokrasi, debat menjadi salah satu wadah penting untuk menyampaikan ide, solusi, dan rencana aksi calon pemimpin bangsa.
Sebagai penutup, debat perdana Pilpres 2024 menjadi tantangan dan peluang bagi setiap pasangan calon, termasuk Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Harapannya, rakyat Indonesia dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang rencana dan program yang ditawarkan oleh pasangan ini melalui dialog dan jawaban yang disampaikan selama debat.
