Baba.co.id, Dalam perkembangan terbaru pertempuran di Jalur Gaza, Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan Hamas, dan faksi perlawanan telah berhasil melancarkan serangan heroik terhadap pasukan pendudukan Zionis. Pertempuran ini terjadi pada hari ke-60 Pertempuran Badai Topan Al-Aqsa dan menyaksikan ledakan sejumlah besar tank, operasi penembak jitu dari jarak nol, dan serangan roket baru.
Brigade Asy-Syahid Izzuddin al-Qassam menyatakan bahwa mujahidinnya terlibat dalam bentrokan sengit dengan pasukan pendudukan di seluruh lini penyerangan ke Jalur Gaza. Mereka berhasil menghancurkan sejumlah besar kendaraan militer di kota Khan Yunis, mencatat kehancuran total atau sebagian dari 24 kendaraan militer di daerah pertempuran.
Selain itu, mujahidin Al-Qassam berhasil menghitung 18 tentara Zionis dalam serangan langsung, menyebabkan 8 di antaranya tewas dan beberapa lainnya terluka. Mereka meledakkan sebuah rumah di mana pasukan khusus Zionis bersembunyi dengan alat peledak.
Pertempuran semakin intens di poros timur Khan Yunis, di mana mujahidin Al-Qassam memasang jebakan, meledakkan rumah, dan berhasil menghabisi pasukan Zionis. Penggunaan senjata-senjata seperti rudal anti-personil dan serangan langsung dari jarak nol menjadi taktik yang efektif dalam menghadapi pasukan pendudukan.
Brigade Martir Izz al-Din al-Qassam mengumumkan bahwa mereka berhasil membunuh 10 tentara Zionis dari jarak nol di poros timur kota Khan Yunis. Pasukan khusus Zionis juga menjadi target dengan rudal anti-personil, yang menyebabkan serangan langsung dan melukai serius beberapa tentara.
Selama serangan, Al-Qassam menargetkan berbagai jenis kendaraan militer, buldoser, dan tank Zionis menggunakan berbagai rudal seperti Al-Yassin 105 dan sistem roket Rajum jarak pendek 114 mm. Mereka bahkan melancarkan serangan roket terhadap Tel Aviv sebagai respons terhadap pembantaian Zionis terhadap warga sipil.
Pengakuan dari pihak Israel menegaskan kerugian signifikan. Tentara pendudukan Israel mengakui pembunuhan 3 perwira dan beberapa tentara, serta melaporkan luka parah pada sejumlah personel mereka. Jumlah kematian dan luka dari pihak Israel terus meningkat sejak dimulainya serangan darat ke Jalur Gaza.
Pertempuran ini tidak hanya melibatkan pertempuran fisik di lapangan, tetapi juga perang informasi. Sumber-sumber perlawanan menegaskan bahwa kerugian yang dialami pasukan pendudukan lebih besar daripada yang diakui oleh pihak Israel. Terjadi pertempuran propaganda, di mana kedua belah pihak berusaha memengaruhi opini publik internasional terhadap konflik ini.
Pertempuran ini mencerminkan kegigihan dan keberanian pejuang Palestina dalam menghadapi pasukan Zionis. Pada saat yang sama, pernyataan resmi dari Israel mencerminkan tekanan yang mereka hadapi dalam menangani situasi di lapangan.
Dengan pertempuran yang terus berlanjut, tantangan kritis adalah mencari solusi damai dan menghentikan pertumpahan darah di wilayah tersebut. Masyarakat internasional diharapkan untuk berperan aktif dalam mendukung proses perdamaian yang adil dan berkelanjutan.
