Andika Perkasa, Wakil Tim Pemenangan Nasional (TPN), berencana memberikan masukan kepada calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, terkait penggunaan istilah dalam bahasa pertahanan pada debat Pilpres ketiga yang akan digelar pada Minggu, 7 Januari 2024. Langkah ini diambil sebagai antisipasi terhadap capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, yang juga menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Andika Perkasa mengungkapkan niatnya memberikan masukan yang dianggapnya penting terkait diksi bahasa pertahanan pada debat tersebut. Meskipun demikian, dia menegaskan bahwa masukannya bersifat mengingatkan, dengan keyakinan bahwa capres yang diusungnya, Ganjar Pranowo, dapat menguasai materi debat terutama dalam tema isu pertahanan, ketahanan, dan geopolitik.
“Saya yakin mungkin kebanyakan juga sudah tahu mas Ganjar terkait istilah pertahanan,” ungkap Andika Perkasa kepada wartawan di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Jakarta Pusat.
Andika Perkasa menambahkan bahwa tim TPN akan menyediakan sejumlah data kepada capres Ganjar Pranowo untuk memperdalam persiapan debat ketiga yang hanya tinggal enam hari lagi. Data ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi Ganjar Pranowo dalam menghadapi pertanyaan terkait pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik.
“Saya sudah memberikan masukan kepada tim yang akan mengumpulkan semua isu-isu yang nantinya dilaporkan ke mas Ganjar,” terang Andika Perkasa.
Sebelumnya, dalam debat kedua Pilpres 2024, cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, menghadapi kesulitan saat sesi tanya jawab dengan menggunakan istilah-istilah seperti SGIE (State of the Global Islamic Economy) yang tidak dimengerti oleh rivalnya. Hal ini menciptakan kebutuhan untuk persiapan yang matang terutama dalam memahami istilah-istilah teknis terkait isu-isu global.
Debat capres-cawapres sendiri direncanakan akan dilaksanakan sebanyak lima kali dalam masa kampanye pemilu. Sejauh ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menggelar debat pertama untuk capres pada 12 Desember 2023, dan debat kedua untuk cawapres pada 23 Desember 2023. Debat ketiga dijadwalkan pada 7 Januari 2024, sementara debat keempat dan kelima akan berlangsung pada 14 Januari 2024, dan 4 Februari 2024.
Debat ketiga ini akan menyoroti empat tema utama, yaitu pertahanan, keamanan, hubungan internasional, dan geopolitik. Dengan begitu, persiapan yang matang dalam memahami istilah-istilah teknis dan konsep-konsep strategis menjadi kunci dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan pada debat tersebut.