Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, menggambarkan rencana ambisiusnya untuk membangun 40 kota selevel Jakarta di Indonesia. Alasannya tidak hanya terletak pada perkembangan infrastruktur, tetapi juga sebagai upaya untuk mencegah kota-kota tersebut mengulangi masalah kompleks yang dialami oleh Ibukota, khususnya dalam konteks urbanisasi.
Ditemui di Semarang, Jawa Tengah, pada hari Minggu (25/12/2023), Anies Baswedan menyampaikan visi pembangunan ini. Program membangun 40 kota bertujuan untuk memperbesar dan memajukan kota-kota yang akan terus berkembang di masa depan. Fokus utamanya adalah menyiapkan sistem transportasi umum yang efisien dan berbagai prasarana urbanisasi lainnya.
“Kita ingin bangun transportasi umum, kita ingin bangun sistem, distribusi air yang baik, pengolahan sampah yang baik, supaya (40) kota-kota yang dikembangkan ini tidak perlu mengulangi masalah yang ada di Jakarta,” ungkap Anies.
Anies menyoroti masalah kompleks yang dihadapi Jakarta akibat urbanisasi, terutama dalam hal mobilitas warga yang berujung pada kemacetan harian. Ia menekankan bahwa pembangunan transportasi publik yang memadai dan distribusi air bersih yang baik adalah langkah-langkah yang seharusnya diambil lebih awal. Pembangunan 40 kota ini diharapkan dapat menghindarkan permasalahan yang sama dan menjadikan kota-kota tersebut sebagai entitas modern di masa depan.
Sebagai indikator keberhasilan, Anies menyoroti pentingnya transportasi umum yang terintegrasi dan mudah diakses oleh masyarakat.
“Ada beberapa ahli menyebut sebuah kota maju dan modern bila memiliki transportasi umum dan bila warganya menggunakan transportasi umum,” tandasnya.
Anies juga menegaskan bahwa pembangunan 40 kota bukan berarti memulai dari nol, melainkan memberikan insentif pembangunan ke kota-kota kecil sebagai upaya pemerataan.
