Anies Rasyid Baswedan Dorong Modernisasi Pertanian untuk Kesejahteraan Petani

Konten: Calon presiden nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan, menyoroti perlunya modernisasi dalam sektor pertanian guna meningkatkan produktivitas usaha dan kesejahteraan petani. Fokusnya terutama pada perbaikan sistem irigasi pertanian yang dinilai bermasalah, menyebabkan petani kesulitan mendapatkan air saat musim kemarau.

Dalam Dialog Capres bersama Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Jakarta, 11 Januari 2024, Anies berkomitmen untuk serius membenahi sistem irigasi yang selama ini dianggap kurang mendapat perhatian pemerintah. Selain itu, ia menjanjikan penyediaan pupuk dan benih pertanian yang mudah serta terjangkau, sebagai solusi bagi keluhan petani terkait ketersediaan stok pupuk.

Anies juga menekankan perlunya perbaikan rantai pasok pertanian yang tidak efisien. Sebagai contoh, saat menjabat sebagai Gubernur DKI, ia berhasil menjalin kontrak kerja sama dengan gabungan kelompok tani selama lima tahun, memberikan kepastian pembeli untuk produksi gabah petani. Langkah ini dianggapnya dapat memudahkan usaha petani.

“Mata rantai pasokan ini akan lebih efisien, dan kami akan menerapkan contract farming untuk hasil penjualan. Kami yakin langkah ini akan memperbaiki tata niaga pertanian,” tegas Anies.

Baca juga:  Ganjar Pranowo Hormati Dukungan JK untuk Anies-Muhaimin di Pilpres 2024

Selanjutnya, Anies menegaskan komitmennya untuk mendorong skema cooperative farming atau kerja sama kelompok tani dengan fokus pada agribisnis komersial. Hal ini melibatkan konsolidasi pengelolaan lahan dalam satu hamparan. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan lonjakan jumlah petani kecil dengan luas lahan kurang dari 0,5 hektare mencapai 16,89 juta rumah tangga usaha pertanian (RTUP) pada tahun 2023.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru