Politik Indonesia semakin memanas menjelang debat ketiga Pemilu Presiden 2024 yang membidik isu-isu penting seperti pertahanan, keamanan, dan geopolitik. Dalam sorotan debat ini, Prabowo Subianto, calon presiden nomor urut 2 dengan latar belakang militer, tampil sebagai pemeran utama. Bagaimana strategi Prabowo menghadapi tantangan ini?
Di tengah pertarungan gagasan antara Prabowo, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo, peran tokoh-tokoh penting di bidang pertahanan menjadi poin kunci. Tim pemenangan masing-masing capres diisi oleh purnawirawan jenderal yang memiliki pengalaman dan latar belakang yang kuat.
Ahmad Khoirul Umam, Direktur Eksekutif Institute for Democracy and Strategic Affairs (Indostrategic), memberikan pandangan bahwa debat ketiga berpotensi menjadi panggung “serangan” dari Anies dan Ganjar. Strategi ini tidak lain adalah upaya untuk mengejar elektabilitas yang masih tertinggal. Sebaliknya, Prabowo diyakini akan mengambil taktik bertahan, memanfaatkan pengalaman militer dan jabatan Menteri Pertahanan.
Isu pembelian jet tempur Dassault Mirage 2000-5 dan polemik anggaran pertahanan menjadi sorotan khusus. Keputusan Prabowo menunda pembelian jet tempur dianggap sebagai strategi cerdik, sementara doktrin militer “si vis pacem para bellum” menjadi landasan pembelaan terkait anggaran yang dipertanyakan.
Akankah ini menjadi keuntungan atau kerugian bagi Prabowo dalam debat Ketiga Pilpres 2024?, Saksikan Debatnya Nanti Malam.