Dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Ganjar Pranowo, calon presiden nomor urut 3, memberikan penilaian lima untuk kinerja Kementerian Pertahanan (Kemhan) di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto. Penilaian ini menjadi sorotan tajam karena disampaikan sebagai jawaban atas pertanyaan dari Capres Anies Baswedan terkait penilaian Ganjar terhadap kinerja Kemhan, terutama setelah memberikan nilai lima terkait penegakan hukum di Indonesia.
Ganjar menyatakan bahwa penilaiannya didasarkan pada data konkret yang dimilikinya, namun dalam debat tersebut, ia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai data tersebut. Anies, mendengar penilaian ini, menganggap bahwa Ganjar memberikan skor yang terlalu tinggi. Menurutnya, kesejahteraan anggota TNI dan polisi masih belum menjadi perhatian serius dari Kementerian Pertahanan.
Dalam perdebatan yang seru, Anies mengkritik bahwa seharusnya skor kinerja Kemhan harus di bawah lima, mengingat masih adanya masalah terkait kesejahteraan personel keamanan. Ganjar menanggapi dengan meminta Anies memberikan nilai yang spesifik, dan Anies menjawab dengan memberikan nilai 11 dari 100.
Debat ketiga ini merupakan kelanjutan dari debat pertama dan kedua yang telah diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Tema debat ketiga mencakup pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
Dengan penuh semangat, para calon presiden memberikan pandangan mereka terhadap isu-isu strategis yang melibatkan pertahanan dan keamanan negara. Pada akhirnya, debat ketiga ini menjadi salah satu momen menentukan bagi pemilih untuk mengevaluasi dan memahami lebih dalam visi dan pemikiran calon presiden.
