Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, mengutarakan kebingungannya terkait hasil survei dari beberapa lembaga yang menunjukkan perbedaan signifikan terkait elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
“Survei terbaru dari Indikator (Politik) dan CSIS (Center of Strategies and International Studies) menunjukkan angka 24 dan 19,” ungkap Arsjad dalam pidatonya di acara ’45 Hari Menuju Kemenangan’ di Djakarta Theater, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/12/2023).
Dalam penuturannya, Arsjad juga mengungkapkan hasil survei internal yang menempatkan Ganjar-Mahfud di posisi kedua dengan angka 37 persen. Pasangan calon yang diduga Prabowo-Gibran menduduki posisi pertama, sementara Anies-Cak Imim berada di posisi terakhir.
“Tetap bersama, bekerja lebih keras, lebih efektif untuk mencapai target kemenangan, apalagi melihat data ini,” seru Arsjad kepada seluruh relawan dan tim suksesnya.
Pertempuran Dinamis: Turun Langsung ke Akar Rumput
Menilai situasi sebagai dinamis, Arsjad mendorong timnya untuk turun langsung ke akar rumput. Ia menekankan pentingnya mengisi pikiran masyarakat dengan pemahaman tentang siapa Ganjar-Mahfud, ide-ide mereka, dan track record yang dimiliki.
“Pertempuran ini harus menghasilkan kemenangan untuk rakyat. Oleh karena itu, kita perlu bekerja lebih keras untuk memastikan bahwa suara rakyat benar-benar terdengar,” tegas Arsjad.
Pertanyaannya, bagaimana perubahan elektabilitas Ganjar-Mahfud dapat terjadi secepat itu? Apakah tim sukses mampu mengatasi ketidakpastian dan menjaga kesatuan tim? Mari kita saksikan perkembangan selanjutnya dalam arena politik yang semakin menarik perhatian ini.