Perayaan Natal bersama BUMN dan Kementerian BUMN di JCC Senayan Jakarta pada Senin (15/1/2024) menimbulkan kontroversi terkait kehadiran Prabowo Subianto. Pada acara tersebut, Prabowo turut hadir bersama Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md mempertanyakan kehadiran Prabowo, menyatakan bahwa hal tersebut dapat diartikan sebagai sinyal keberpihakan pada salah satu pasangan capres-cawapres.
“Tidak hanya melihat kehadiran Prabowo, tapi kita juga melihat pelanggaran lain, konspirasi lain. Dalam satu perayaan Natal yang diadakan oleh BUMN, hanya satu capres yang diundang,” kata Deputi Bidang Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, dalam jumpa pers di Media Center TPN Ganjar Mahfud.
Merespons kritik tersebut, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membela kehadiran Prabowo dengan memberikan tiga alasan. Pertama, acara tersebut adalah perayaan Natal, bukan kampanye. Kedua, Prabowo diundang sebagai Menteri Pertahanan yang memiliki keterkaitan dengan BUMN seperti Pindad, PAL, PTDI, LEN, dan Dahana. Ketiga, Prabowo dianggap sebagai bagian dari keluarga besar BUMN karena kakeknya, Margono Djojohadikoesoemo, adalah pendiri BNI.
“Wajar kami tidak mengundang Pak Anies, ataupun Pak Ganjar di acara Natal BUMN. Jadi nggak usah dipolemikkan,” tutur Arya.