Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, merespons dengan santai isu persatuan antara kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud untuk menghadapi debat-debat berikutnya. Menurutnya, di dunia politik, menjadi ‘jagoan’ dan dihadapi oleh sejumlah pihak sudah merupakan hal biasa.
Nusron mengungkapkan pandangannya, “Batman juga dari dulu dikeroyok terus-menerus, biasa itu. Kalau kita menonton film-film waktu kecil, yang namanya jagoan tuh selalu dikeroyok dan ending-nya selalu menang. Itu namanya jagoan.” Komentarnya tersebut disampaikan di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Jakarta Selatan.
Politisi Partai Golkar ini melihat bahwa Prabowo menjadi target serangan karena dianggap sebagai kandidat terkuat dan berpotensi memenangkan Pilpres 2024 dalam satu putaran. Baginya, serangan ini merupakan bagian dari pertempuran segi tiga yang umum terjadi di arena politik.
“Pak Prabowo itu tidak mungkin dikeroyok kalau tidak dianggap dan diyakini mereka menang dalam satu putaran,” ungkap Nusron. Lebih lanjut, dia menegaskan bahwa tim kampanye Prabowo-Gibran siap menghadapi situasi apapun, bahkan jika ‘jagoan’ mereka dikeroyok oleh lima orang sekaligus.
“Pokoknya namanya jagoan itu harus siap tarung bagaimanapun medan dan cuacanya,” tegas Nusron.
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyelenggarakan debat capres ketiga yang membahas topik Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional, Globalisasi, Geopolitik, dan Politik Luar Negeri di Istora Senayan, Jakarta. Dalam sesi tanya jawab, Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memberi skor rendah pada kinerja Kementerian Pertahanan yang dipimpin oleh Prabowo Subianto, menciptakan ketegangan tambahan di panggung politik Indonesia menjelang Pilpres.