Konten: Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid, memberikan tanggapan terhadap singgungan yang dilontarkan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla (JK), terkait emosionalitas dalam kepemimpinan. Nusron menyatakan bahwa Prabowo Subianto tidak terpancing emosi dan justru menunjukkan kesabaran dalam menghadapi serangan verbal.
Nusron menegaskan bahwa Prabowo tidak terpancing untuk membuka data terkait pertahanan yang dimiliki Kementerian Pertahanan RI. Menurutnya, Prabowo telah sabar dalam menjaga kerahasiaan data tersebut, yang merupakan bagian dari rahasia negara dan dapat menjadi celah serius jika diungkap.
“Prabowo tidak terpancing dan tetap sabar untuk tidak membuka secara gamblang data pertahanan. Ini dipaksa oleh Anies dan Ganjar untuk menyampaikannya,” ucap Nusron.
Dalam rapat bersama Komisi I DPR RI, yang merupakan mitra kerja Kementerian Pertahanan, Nusron menyebut bahwa pembahasan mengenai data pertahanan tidak pernah dibuka secara umum.
Sebelumnya, Jusuf Kalla menekankan bahwa pemimpin harus tenang dan memiliki pemikiran serta gagasan untuk kemajuan bangsa. JK mengingatkan bahwa pemimpin tidak boleh emosional dalam mengambil keputusan dan harus menjaga ketenangan dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa.
Pada kesempatan lain, JK hadir dalam acara konsolidasi pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN) di Jawa Timur. Dia memberikan semangat kepada kader dan relawan untuk memenangkan AMIN, menekankan pentingnya kampanye yang baik, sopan, dan menjelaskan gagasan-gagasan yang akan dilaksanakan jika AMIN memenangkan pemilihan.
