Sudirman Said Tanggapi Pernyataan Presiden Jokowi Terkait Kampanye di Pilpres 2024

Sudirman Said, Co-Captain Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), memberikan tanggapan tegas terhadap pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menyatakan bahwa presiden boleh berkampanye dan memihak di Pilpres 2024. Menurut Sudirman, hal ini dianggap sebagai praktik kenegaraan terburuk dalam sejarah pemilu Indonesia.

Keprihatinan Sudirman terhadap sikap dan pernyataan Presiden Jokowi terungkap dalam pernyataannya di Sekretariat Koalisi Perubahan, Jalan Brawijaya X, Jakarta Selatan, pada Rabu (24/1/2024). Sudirman menegaskan bahwa seorang presiden sebagai pemimpin tertinggi pemerintahan dan kepala negara seharusnya menjalankan kepemimpinan dengan menjunjung etika.

“Jokowi selaku negara dan kepala negara, serta siapapun sebagai anak bangsa, seharusnya senantiasa sadar bahwa Republik Indonesia lahir berkat pengorbanan darah dan nyawa para pejuang. Bangsa dan negara tercinta Indonesia jangan dirusak hanya karena ingin melanggengkan kekuasaan,” ujar Sudirman.

Menurut Sudirman, amanat dan nilai-nilai luhur kemerdekaan yang tercermin dalam Sumpah Pemuda, rumusan UUD 1945, Proklamasi, Pancasila, hingga lagu kebangsaan Indonesia Raya, seharusnya menjadi landasan etika kepemimpinan presiden. Ia menekankan bahwa setiap pemikiran, pertimbangan, dan keputusan kebijakan yang diambil presiden harus mencerminkan nilai-nilai tersebut.

Baca juga:  Isu Kontroversi Pemakzulan Jokowi, Hasto Kristiyanto Beri Komentar

“Etika kepemimpinan Presiden harus berlandaskan amanat dan nilai luhur kemerdekaan. Hal inilah yang perlu tercermin dalam setiap pemikiran, pertimbangan, dan keputusan atas kebijakan yang diambilnya. Presiden jangan sampai bertindak demi kepentingan sepihak, segolongan, apalagi untuk sekeluarganya semata,” tegas Sudirman.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru