Tim Pemenangan Nasional pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas Amin), merasa optimis dengan pertumbuhan elektabilitas pasangan mereka. Pernyataan ini muncul sebagai tanggapan terhadap hasil survei yang baru-baru ini dirilis oleh Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Menurut Juru Bicara Timnas Amin, Billy David Nerotumilena, hasil survei tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan yang cukup signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam keterangannya di Markas Pemenangan Timnas Amin, Billy mengungkapkan, “Menunjukkan ada pertumbuhan yang cukup signifikan dalam waktu beberapa bulan terakhir.” Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 27 Desember 2023. Meskipun berbagai lembaga survei telah merilis hasil penelitian mereka, Billy menegaskan bahwa Timnas Amin lebih mempercayai hasil survei internal. Berdasarkan data internal yang diperoleh, elektabilitas pasangan Amin disebutkan mencapai angka 28 hingga 30 persen. Timnas Amin juga mengklaim bahwa angka ini didukung oleh lembaga survei lain yang dianggap objektif.
“Hasil internal dan beberapa survei yang kita rasa cukup objektif ya, saya enggak mau sebut lembaganya tapi saya rasa angka yang real dari Timnas Amin sekarang adalah 28-30 persen,” ucap Billy. Target yang dicanangkan oleh Timnas Amin adalah meningkatkan elektabilitas hingga mencapai 40 persen agar dapat melangkah ke putaran kedua. Untuk mencapai target tersebut, Timnas Amin, relawan, dan simpatisan akan terus menggenjot upaya kampanye hingga hari pencoblosan.
“Harapannya tadi saya sebutkan kita bisa sampai ‘peak’ performance 40 persen, kita sujud syukur dan apapun yang akan dilakukan untuk peningkatan elektoral tentu kami akan bantu,” tambah Billy. Penting untuk dicatat bahwa hasil survei terbaru dari CSIS menempatkan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dengan elektabilitas tertinggi, yaitu 43,7 persen. Sementara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar berada di posisi kedua dengan 26,1 persen, dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi ketiga dengan 19,4 persen. Sebanyak 6,4 persen responden belum menentukan pilihan, sementara 4,5 persen tidak menjawab.
Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS, Arya Fernandes, menyampaikan bahwa Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin tengah bersaing ketat di wilayah Sumatera dan Jakarta-Banten. “Kalau kita breakdown berdasarkan zona, memang menunjukkan di wilayah Sumatera itu pasangan 01 dan 02 masih bersaing ketat,” kata Arya dalam konferensi pers daring. Di wilayah Sumatera, Anies-Muhaimin mendapatkan 34,4 persen, sedangkan Prabowo-Gibran memperoleh 36,5 persen. “Di Jakarta-Banten juga bersaing ketat antara 01 dan 02 ya, 35 versus 35 persen, hampir sama,” tambah Arya.
Survei ini dilaksanakan pada periode 13-18 Desember 2023, pasca debat pertama Pilpres 2024 yang berlangsung pada 12 Desember. Dengan jumlah sampel sebanyak 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia, survei ini memiliki margin of error sekitar 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Metodenya menggunakan multistage random sampling, dengan pertimbangan proporsi antara jumlah pemilih dan sampel pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki, serta kategori daerah urban dan rural. Unit sampel utama (PSU) terletak pada level desa/kelurahan.