Baba.co.id, Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Saleh Partaonan Daulay, merespons dengan baik pernyataan Kepala Otorita Ibu Kota Negara Nusantara (IKN), Bambang Susantono, mengenai kesediaan IKN menerima kunjungan calon presiden terbuka. Saleh menyambut hal tersebut dengan optimisme, bahkan mengusulkan agar Prabowo dan Gibran sekaligus melakukan kampanye di Kalimantan Timur.
Saleh menyatakan, “Tentu sangat baik jika Prabowo-Gibran juga berkunjung secara langsung ke sana (IKN). Paling tidak, kunjungan tersebut dapat dijadikan bagian dari komitmen untuk melanjutkan apa yang sudah dimulai pada periode ini. Prabowo diyakini akan senang bila ada agenda khusus ke IKN.” Ia menegaskan bahwa IKN merupakan salah satu proyek pembangunan yang akan diteruskan oleh pasangan calon Prabowo dan Gibran, sejak awal telah mendukung pemindahan ibu kota ke Kalimantan Timur.
“Prabowo merupakan bagian dari anggota kabinet, dan pembangunan IKN tentu menjadi bagian dari agenda strategis pertahanan dan ketahanan nasional. Sejak awal, beliau diyakini terlibat aktif dalam proses perwujudan IKN tersebut,” ucap Saleh.
Menanggapi capres lain yang menolak pembangunan IKN, Saleh menyatakan bahwa sikap tersebut hanya akan menyebabkan kemunduran. “Ada capres lain yang jelas menolak pembangunan IKN. Jika Prabowo berkunjung ke sana, perbedaan sikap akan semakin nyata. Ini menjadi pembeda antara pemikiran yang maju dan progresif, dengan pemikiran yang stagnan dan mundur,” tambahnya.
Saleh melihat kunjungan ke IKN sebagai kesempatan untuk melakukan kampanye. Ia merencanakan kampanye di beberapa kota atau kabupaten di sekitar IKN. “Jika Prabowo pergi ke sana, ya sekalian saja berkampanye di Kaltim. Terdapat banyak kabupaten dan kota di sekitar IKN. Sehingga, dapat dilakukan sekaligus peninjauan terhadap kemajuan pembangunan dan kampanye Pilpres. Melihat kemajuan, menunjukkan komitmen keberlanjutan, dan sekaligus kampanye,” jelasnya.
Bambang Susantono, Kepala Otorita IKN, menegaskan bahwa IKN Nusantara terbuka untuk semua pihak, termasuk Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo. Ia menyatakan bahwa IKN adalah milik bersama dan bukan hanya Badan Otorita.
“Kita terbuka, monggo dilihat. Tadi pagi Pak Ganjar juga berkunjung ke sana. Namun, ini milik kita bersama, bukan hanya milik otorita,” ujar Bambang Susantono di Media Center Indonesia Maju, Jakarta, Kamis (7/12).
Otorita IKN siap memfasilitasi pihak-pihak yang ingin mengunjungi IKN dengan mengikuti prosedur yang berlaku. Bambang menjelaskan bahwa pembangunan di IKN sedang dilakukan dengan giat, dan keselamatan menjadi perhatian utama.
“Jadi bagi semua pihak yang ingin ke sana, kami akan fasilitasi sesuai dengan prosedur yang ada. Mengapa? Karena memang sedang gencar-gencarnya pembangunan di lapangan. Kendaraan-kendaraan berat banyak di lapangan. Kami fokus pada aspek keselamatan,” ucapnya.
Ganjar Pranowo sudah mengunjungi IKN di Kalimantan Timur pada Kamis (7/12), termasuk Titik Nol IKN Nusantara dan proyek pembangunan Istana Negara di IKN.