Dalam merespons pernyataan Kaesang Pangarep mengenai ketidakjelasan arah pemerintahan Ganjar – Mahfud, Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, memaparkan pandangannya terkait capres nomor urut dua Prabowo Subianto. Menurut Hasto, sebenarnya, yang tak jelas adalah Prabowo, karena ia menjadi sosok antitesis terhadap Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Menanggapi pandangan Kaesang, Prabowo Subianto dipandang sebagai tokoh yang melanjutkan pemerintahan Jokowi, Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa rekam jejak Prabowo tidak mendukung klaim tersebut. Dalam suatu kesempatan di sela Safari Politik ke Kampung Jawi, Jawa Tengah, Hasto menyatakan, “Kalau kita lihat dari Pak Prabowo dari rekam jejaknya, dari program, dan dari karakter, gaya kepimpinannya Prabowo antitesis dari Pak Jokowi.”
Hasto memberikan contoh konkret dengan merinci kebijakan Menhan RI Prabowo yang dinilai bertentangan dengan pendekatan Jokowi. Keputusan Prabowo untuk menambah utang luar negeri demi membeli alutsista menjadi sorotan. Hal ini terjadi ketika rakyat dihadapkan pada kenaikan kebutuhan pokok. “Contohnya apa ketika rakyat menghadapi kenaikan harga kebutuhan pokok, Pak Prabowo malah menambah utang luar negeri untuk membeli alutsista,” ungkap Hasto.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, langkah Prabowo ini menciptakan ketidakcocokan dengan pendekatan Jokowi yang memilih turun langsung menemui rakyat saat harga kebutuhan pokok naik. “Maka, ini menunjukkan programnya berbeda. Kalau Pak Jokowi turun ke rakyat. Kalau Pak Prabowo pilih pinjam hutang ke luar negeri untuk beli senjata, padahal kita tidak perang,” jelas Hasto, yang juga merupakan dosen Universitas Pertahanan (Unhan).
Penilaian Kaesang Pangarep terhadap Anies Baswedan juga disinggung dalam pembahasan ini. Kaesang menilai Anies membawa narasi perubahan dalam debat, sementara Prabowo dianggap melanjutkan pemerintahan Jokowi, dan Ganjar Pranowo disebut berada dalam posisi kebingungan. Hasto Kristiyanto mengomentari pandangan tersebut, menegaskan bahwa Prabowo tidak seharusnya diidentifikasi dengan kelanjutan pemerintahan Jokowi.
Pada intinya, Hasto Kristiyanto mengkritisi pandangan Kaesang dan menunjukkan bahwa Prabowo Subianto sebenarnya mewakili konsep yang berlawanan dengan Jokowi dalam hal kepemimpinan dan kebijakan.