Film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” Karya Hanung Bramantyo Akan Memikat Layar Lebar pada 2024

Sutradara papan atas Hanung Bramantyo kembali menciptakan keajaiban di dunia perfilman Indonesia dengan karya terbarunya yang sangat dinantikan. Bersama K Studio dan Seven Skies Motion sdn, Hanung akan meluncurkan film terbarunya yang berjudul “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” pada tahun 2024. Film ini diadaptasi dari novel best seller Puthut EA yang menyuguhkan kisah mengharukan tentang kegagalan dalam mencari cinta.

Perjalanan Cinta Dalam Adaptasi Film “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu”

“Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” merupakan persembahan kolaborasi antara K Studio Nusantara, sebuah perusahaan penanaman modal asing yang bermimpi menjadi studio global, dan Seven Skies Motion, perusahaan Malaysia yang aktif dalam penerbitan film dan konser. Adaptasi ini diharapkan dapat menghadirkan hiburan segar, khususnya dalam kategori drama percintaan. Dalam film ini, Daku (diperankan oleh Refal Hady) sebagai seorang penulis harus menghadapi dilema antara menikah segera atau terus gagal dalam hubungan yang langgeng.

Kisah Daku, Antara Gagal Cinta dan Pilihan Hidup

Puthut EA, penulis novel “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu,” menawarkan kisah dengan karakter utama yang diperankan oleh Refal Hady Kurnia. Daku, seorang laki-laki matang, terjebak dalam kegalauan pernikahan akibat seringnya hubungan cintanya berakhir tragis. Dalam visualisasi film, penonton akan dibawa pada perjalanan batin seorang penulis yang mencari cinta dalam kehidupannya.

Hanung Bramantyo memastikan bahwa meskipun ada perbedaan dalam adaptasi cerita dari novel, film ini tetap mempertahankan esensi karakter utama yang mencari cinta sejati. “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” tidak hanya menghadirkan kisah dramatis biasa, tetapi juga menawarkan koneksi emosional dengan penonton. Atmosfer calm dan soft diharapkan akan membawa nuansa romantis yang menyentuh hati penonton.

Para Pemain dan Visual Cinematic yang Mengesankan

Dalam penggarapan film ini, Hanung memilih aktor tampan yang tengah naik daun, Refal Hady Kurnia, sebagai tokoh utama, Daku. Aktor-aktor lain seperti Mira Filzah, Carissa Perusset, dan Nadya Arina juga turut meramaikan layar lebar. Hanung menekankan bahwa pengaturan lighting cinematic dibuat seapik mungkin untuk menyatu dengan perasaan yang akan disampaikan oleh para pemeran. Scoring dan soundtrack film juga diharapkan dapat memperkuat nuansa hopelessly romantic yang ingin dihadirkan.

Hanung berharap agar “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” tidak hanya sekadar tontonan biasa, tetapi juga mampu meninggalkan jejak emosional di hati penonton. Rencananya, film ini akan dirilis di bioskop pada tahun 2024. Para penggemar film drama percintaan Indonesia dapat mengantisipasi momen yang penuh dengan keindahan visual dan emosi yang mendalam.

Puthut EA, Jalinan Multi Konflik dalam Pencarian Pasangan Hidup

Puthut EA, sang penulis novel, mengungkapkan bahwa “Cinta Tak Pernah Tepat Waktu” membawa jalinan multi konflik dalam pencarian pasangan hidup. Kisah ini menggambarkan seseorang dihadapkan pada banyak pilihan dengan waktu yang tidak selalu tepat. Tema ini dianggap relevan dengan penonton Indonesia, karena pilihan hidup yang tidak sesuai dengan keinginan seringkali menjadi kenyataan di dunia nyata.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru