Musik tanah air terjadi kehebohan saat komposer terkenal, Ari Bias, secara resmi melarang Agnez Mo membawakan sejumlah lagu ciptaannya. Larangan ini ternyata melibatkan persoalan serius seputar royalti musik. Kita akan menyelami alasan di balik larangan kontroversial ini dan melihat bagaimana tata kelola hak cipta di industri musik tanah air.
Sejak 2004, lagu-lagu ciptaan Ari Bias yang dibawakan oleh Agnez Mo, seperti “Ku Di Sini” dan “Bilang Saja,” tidak pernah menghasilkan royalti bagi sang komposer. Dalam wawancara eksklusif dengan Kompas.com, Ari Bias menjelaskan betapa dirinya tidak pernah menerima imbalan finansial atas penampilan lagu-lagunya dalam konser Agnez Mo. Meski telah berlalu bertahun-tahun sejak lagu-lagu itu dirilis, Ari Bias tidak mendapatkan sepeser rupiah pun dari hasil konser penyanyi berbakat tersebut.
Ari Bias menyebutkan bahwa kelalaian Lembaga Manajemen Kolektif (LMK) menjadi salah satu penyebab utama ketidakmenerimaan royalti. LMK seharusnya bertanggung jawab dalam mengumpulkan royalti dari penggunaan musik, namun sepertinya kewajiban ini tidak terpenuhi dengan baik. Sebagai informasi, Undang-Undang Hak Cipta No. 28 Tahun 2014 memandatkan peran LMK untuk menyederhanakan pengumpulan royalti guna menghindari pungutan berulang.
Ari Bias kemudian mengambil langkah tegas dengan menerapkan direct license atas karya-karyanya. Direct license adalah kontrak langsung antara komposer dan pihak yang menggunakan karya musik tersebut. Sejak Juli 2023, Ari Bias telah menginformasikan direct license kepada beberapa penyanyi, termasuk Agnez Mo, Kris Dayanti, Reza Artamevia, dan Judika. Langkah ini diambil sebagai upaya untuk memastikan bahwa pencipta lagu mendapatkan imbalan yang seharusnya dari karya-karyanya.
Menurut Ari Bias, direct license yang diterapkannya cukup sederhana. Penyanyi hanya perlu memberi tahu jika akan membawakan lagu tersebut dalam konser, kemudian proses pembayaran izin dilakukan. Namun, meski langkah ini sudah sesuai dengan UU Hak Cipta, manajemen Agnez Mo menjadi satu-satunya yang tidak memberikan respons.