Ari Bias, nama yang akrab di dunia musik Indonesia, kini menjadi pusat perhatian setelah memutuskan melarang Agnez Mo membawakan lagu-lagu ciptaannya. Padahal, beberapa lagu Ari Bias sempat menjadi hits berkat vokal menggoda Agnez Mo. Namun, sekarang, cerita berubah, dan drama royalti pun dimulai.
Komposer yang memiliki lima lagu yang dulu ngehits berkat Agnez Mo kini menghadapi dilema. Ia mengklaim bahwa lagu-lagu tersebut tidak memberikan pemasukan yang layak baginya. Dalam pernyataannya kepada detikcom di Kantor Sekretaris Presiden, Ari Bias menyebutkan bahwa ia sudah memberlakukan direct license sejak Juli 2023 kepada beberapa penyanyi yang membawakan karyanya. Salah satunya adalah Agnez Mo.
Meski telah memberikan informasi tersebut kepada manajemen Agnez Mo, Ari Bias mengungkapkan bahwa respons yang diterima kurang memuaskan. Ia merasa bahwa manajemen tersebut kurang memiliki semangat dan pemahaman terhadap kondisi pencipta lagu yang saat itu sedang sulit.
“Manajemen Agnez Mo yang kurang merespon positif, kurang punya semangat seperti yang lain, bahwa kondisi pencipta lagu ini, mereka sedang tidak baik-baik saja. Mereka tidak mendapatkan royalti atau hak ekonomi dari setiap konser yang dibawakan lagu-lagunya. Karena tidak pernah merespon positif, akhirnya saya melarang lagu saya dibawakan, khususnya untuk Agnez Mo,” ungkap Ari Bias dengan nada kecewa.
Lagu-lagu yang kini dilarang dibawakan oleh Agnez Mo termasuk hits seperti “Bilang Saja,” “Bukan Milikmu Lagi,” “Ku Di Sini,” dan “Tak Akan Sampai Di Sini.” Ari Bias mengaku lupa dengan judul lagu yang kelima, namun, ia menekankan bahwa lagu-lagu ciptaannya memang sangat ikonik.
Perlu dicatat, lagu-lagu tersebut bukan hanya milik Agnez Mo, tapi juga menjadi bagian dari karya-karya Ari Bias yang dulu dipopulerkan oleh penyanyi lain, seperti Kris Dayanti. Menariknya, Ari Bias mengungkapkan bahwa tidak semua manajemen artis bersikap kurang kooperatif. Ia telah memberikan informasi tentang direct license kepada beberapa manajemen artis lain, dan tanggapan yang diterima lebih kooperatif.
Sejauh ini, pihak Agnez Mo belum memberikan pernyataan resmi terkait larangan ini. Kita pun masih menanti bagaimana kelanjutan drama royalti ini akan berlanjut. Semoga, di masa mendatang, ada solusi yang adil bagi semua pihak yang terlibat dalam dunia musik Tanah Air.