Pohon pule (Alstonia scholaris) merupakan tanaman tropis yang menawan dengan daun hijau mengkilap dan bunga putih harum. Di balik keindahannya, pohon pule menyimpan banyak manfaat bagi kesehatan, lingkungan, dan budaya.
Keanekaragaman dan Keunikan Pohon Pule
Pohon pule, yang juga dikenal sebagai pulai, lamo, dan kayu gabus, dapat tumbuh hingga 40 meter dengan diameter batang mencapai 1 meter. Daunnya berbentuk elips dengan ujung runcing dan tersusun spiral pada ranting. Bunganya yang berwarna putih krem tersusun dalam malai dan menghasilkan aroma harum yang memikat.
Tumbuh subur di dataran rendah hingga dataran tinggi dan Pohon pule mudah dijumpai di berbagai wilayah Indonesia, seperti Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Pohon ini juga tumbuh di Asia Tenggara, Asia Selatan, dan Australia.
Manfaat Kesehatan Pohon Pule
Kulit batang Pohon Pule, misalnya, telah lama digunakan sebagai obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk malaria, demam, batuk, dan gangguan pernapasan lainnya.
Selain itu ada manfaat kesehatan lainnya, seperti:
- Mengatasi penyakit kulit: Getah pohon pule dapat digunakan untuk mengobati penyakit kulit seperti gatal-gatal, panu, dan kurap.
- Menyembuhkan luka: Daun pohon pule dapat mempercepat penyembuhan luka dan mengurangi peradangan.
- Meredakan sakit perut: Rebusan daun pohon pule dapat membantu meredakan sakit perut dan diare.
- Meningkatkan daya tahan tubuh: Daun dan kulit pohon pule mengandung senyawa antioksidan yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Manfaat Lain:
Pohon Pule memiliki banyak manfaat yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sejak zaman dahulu. Salah satu kegunaan utamanya terletak pada kayunya yang kokoh dan tahan lama, sering digunakan sebagai bahan pembuatan alat-alat rumah tangga tradisional seperti alat musik, perabotan rumah, hingga kapal-kapal kayu.
Meskipun memiliki banyak manfaat, Pohon Pule juga menghadapi tantangan tersendiri. Habitat alami pohon ini semakin menyusut akibat perambahan hutan dan perubahan iklim. Belum lagi, penggunaan yang tidak berkelanjutan terhadap kayu Pohon Pule menyebabkan penurunan populasi yang signifikan. Padahal secara ekologis, banyak sekali manfaat Pohon Pule.
Manfaat Ekologis Pohon Pule
Pohon pule memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam, antara lain:
- Penyerap karbon: Pohon pule mampu menyerap karbon dioksida dalam jumlah besar, sehingga membantu mengurangi emisi gas rumah kaca.
- Penyedia oksigen: Pohon pule menghasilkan oksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya.
- Penahan erosi: Akar pohon pule yang kuat membantu menjaga tanah dari erosi.
- Habitat flora dan fauna: Pohon pule menyediakan tempat tinggal bagi berbagai jenis burung, serangga, dan hewan lainnya.
Pohon Pule dalam Budaya dan Tradisi
Pohon pule memiliki nilai budaya dan tradisi di beberapa daerah di Indonesia. Di Jawa, pohon pule diyakini memiliki kekuatan magis dan sering ditanam di tempat-tempat keramat. Di Bali, daun pohon pule digunakan sebagai bahan upakara dalam ritual keagamaan.
Ancaman dan Upaya Pelestarian Pohon Pule
Untuk mempertahankan keberadaannya, upaya pelestarian terhadap Pohon Pule perlu terus dilakukan. Langkah-langkah seperti penanaman kembali, pengelolaan hutan yang berkelanjutan, serta kampanye kesadaran lingkungan masyarakat dapat membantu menjaga keberlangsungan hidup Pohon Pule.
Pohon pule saat ini terancam punah akibat deforestasi dan alih fungsi lahan. Upaya pelestarian perlu dilakukan, seperti:
- Penanaman pohon pule: Melakukan penanaman pohon pule di berbagai wilayah, terutama di daerah yang telah mengalami deforestasi.
- Sosialisasi manfaat pohon pule: Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat pohon pule dan pentingnya menjaga kelestariannya.
- Penetapan kawasan lindung: Menetapkan kawasan lindung untuk melindungi pohon pule dari penebangan liar.
Pohon pule merupakan tanaman istimewa yang memiliki banyak manfaat bagi manusia dan lingkungan. Melestarikan pohon pule berarti menjaga keseimbangan alam dan melestarikan warisan budaya bangsa.
