Pernahkah Anda terpesona oleh aroma durian yang tajam itu? Aroma yang menurut sebagian orang menusuk hidung, tapi bagi kita, para pecinta durian, justru menggugah selera. Di Indonesia, durian hadir dalam berbagai jenis dengan masing-masing keunikan rasa dan karakteristik masing masing.
Tentunya, Menjelajahi berbagai jenis durian di Indonesia merupakan sebuah pengalaman yang menarik dan menyenangkan. Hampir di setiap daerah memiliki durian khasnya sendiri dengan ciri rasa yang unik.
Kali ini, mari kita jelajahi berbagai dunia dari penjuru Indonesia dan beberapa durian Luar Negeri.
12 Jenis Durian Paling Enak dan Populer di Indonesia:
1. Durian Montong (D24):
Durian Montong, dikenal juga sebagai D24, merajai dunia durian dengan ukurannya yang fantastis. Buah raksasa ini berasal dari Malaysia, namun telah mendunia dan dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Di tanah air, durian Montong banyak digemari dan mudah ditemukan di daerah Kalimantan dan Sumatera. Ukurannya yang besar, dengan berat rata-rata 3-5 kg, bahkan bisa mencapai 10 kg, menjadikannya durian raksasa yang tak tertandingi.
Bukan hanya ukuran saja yang menjadi keunggulannya, durian Montong benar-benar menawarkan kelezatan yang tiada tara. Daging buahnya berwarna kuning cerah, tebal, dan memiliki rasa manis legit dengan sedikit rasa pahit yang khas. Teksturnya lembut dan creamy, memberikan sensasi makan durian yang tak terlupakan.
Bagi pecinta durian, aroma durian Montong yang kuat dan khas merupakan pengalaman yang tidak kita temukan pada durian lainnya. Bagi yang belum terbiasa, aromanya bisa cukup menyengat, namun tak mengurangi daya tariknya.
Uniknya lagi, durian Montong juga ternyata kaya akan nutrisi. Buah ini mengandung vitamin B, vitamin C, dan potassium yang bermanfaat bagi tubuh. Kandungan serat yang tinggi juga baik untuk pencernaan. Wajar saja jika Di Indonesia, durian Montong menjadi primadona. Harganya relatif lebih murah dibandingkan durian jenis lainnya, sehingga banyak digemari masyarakat.
2. Durian Bawor:
Durian Bawor, rajanya durian Banyumas, telah menjadi primadona bagi pecinta durian. Ukurannya yang jumbo, mencapai 15 kilogram, dan dagingnya yang tebal berwarna kuning cerah menggoda selera. Rasanya? Manis legit dengan sedikit rasa pahit yang khas, dibalut aroma yang kuat.
Dinamakan Bawor karena konon berasal dari kata “Batang Owor-owor”, yang berarti batang pohonnya bercabang dan besar. Durian ini dibudidayakan di Desa Alasmalang, Kemranjen, Banyumas, dan telah menjadi ikon kebanggaan daerah tersebut.
Bawor mulai panen di usia 3 tahun dan dapat menghasilkan 3 kali panen dalam setahun. Harganya pun cukup tinggi, berkisar antara Rp 150.000 hingga Rp 500.000 per kilogram, tergantung ukuran dan kualitasnya.
Kepopuleran Durian Bawor terus meningkat, menarik minat pembeli dari berbagai daerah. Tak heran, durian ini menjadi komoditas unggulan yang meningkatkan ekonomi masyarakat Banyumas.
Bagi pecinta durian, Durian Bawor adalah sensasi rasa yang tak terlupakan. Perpaduan rasa manis, legit, dan pahit, dibalut aroma yang kuat, menjadikannya durian istimewa yang patut dicoba.
3. Durian Musang King (D197):
Durian Musang King (D197), bintang di antara durian lainnya, dikenal dengan rasanya yang luar biasa. Daging buahnya tebal, lembut, dan creamy dengan rasa manis legit dan sedikit pahit yang unik. Aromanya yang kuat, bagi sebagian orang menyenangkan, bagi sebagian lainnya bisa menyengat.
D197 merupakan klon durian Musang King, salah satu varian durian paling dicari. Sayangnya, informasi detail soal rasa dan ciri khas D197 dibanding varian Musang King lainnya terbatas.
Meski begitu, dengan predikat Musang King saja, D197 diyakini memiliki kualitas premium. Harganya pun cenderung lebih mahal dibanding durian lokal lainnya.Jadi, Jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi durian premium yang satu ini!
4. Durian Petruk:
Dari sekian banyak durian yang kita bahas, Durian Petruk, si mungil istimewa dari Jepara ini memang sangat istimewa. Dinamakan Petruk karena sang penemu, Mbah Kasmodiharjo, terkenal dengan julukan Petruk. Durian ini istimewa karena ukurannya yang kecil, hanya 1-2 kg, dengan daging tebal berwarna kuning cerah. Rasanya manis legit dengan sedikit rasa pahit di akhir, teksturnya pulen dan creamy.
Keunggulan Durian Petruk tak hanya rasa, tapi juga aromanya yang tidak menyengat. Cocok bagi pecinta durian yang tak suka aroma kuat. Durian Petruk kini menjadi varian unggul nasional yang terus dikembangkan. Harganya relatif lebih mahal dari durian lokal, namun kualitasnya tak diragukan.
Jika Anda ke Jepara, jangan lupa cicipi Durian Petruk. Rasakan sensasi durian mungil dengan rasa istimewa ini.
5. Durian Matahari:
Durian Matahari menjadi kebanggaan tersendiri bagi warga Banten. Bentuknya bulat panjang, dibalut kulit hijau kecoklatan dan duri besar yang jarang. Aromanya tak setajam jenis dunrian lainnya, namun rasa manis dan legitnya benar benar tak tertandingi.
Di dataran rendah Banten, Durian Matahari tumbuh subur dan menghasilkan panen berlimpah. Petani Leuwidamar menjadikannya komoditas unggulan, membawa kesejahteraan bagi masyarakat. Durian lokal ini tak kalah dengan durian terkenal, siap memanjakan lidah para pencinta durian.
Rasanya yang manis legit dan teksturnya yang lembut menjadikannya pilihan istimewa. Bagi pecinta durian lokal, Durian Matahari adalah salah satu durian unggulan yang tak boleh Anda dilewatkan.
6. Durian Merah:
Durian Merah berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur kian memikat para pecinta durian. Dagingnya berwarna merah oranye cerah, tebal, dan memiliki rasa manis legit dengan tekstur lembut. Aromanya tak kalah tajam dengan durian biasa, namun meninggalkan sensasi unik yang tak terlupakan.
Keberadaannya yang langka dan musim panen yang singkat membuatnya diburu para pecinta durian. Harganya pun terbilang fantastis, mencapai puluhan juta per buah. Tak heran, durian ini dijuluki “durian sultan”.
Durian Merah Banyuwangi kini menjadi komoditas unggulan daerah, dan upaya budidayanya terus dikembangkan. Kehadirannya tak hanya memanjakan lidah, tapi juga menjadi peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.
7. Durian Pelangi:
Durian langka dari Papua ini menghadirkan sensasi rasa yang tak terduga. Dagingnya yang berwarna gradasi: kuning, coklat muda, merah, dan putih, bagaikan pelangi. Keunikannya tak berhenti di situ, rasa durian ini pun istimewa, perpaduan manis legit, pahit, dan creamy dengan tekstur pulen.
Durian Pelangi masih tergolong langka, dibudidayakan di daerah Manokwari dan Nabire. Harganya pun relatif lebih tinggi dibandingkan durian lokal lainnya. Meskipun begitu, Durian Pelangi patut dicoba bagi para penjelajah rasa yang ingin merasakan sensasi durian yang berbeda. Keindahan dan kelezatannya menjadikannya buah istimewa yang tak terlupakan.
campuran kuning dan merah memberikan kesan yang sangat unik. Rasanya yang manis legit dengan sedikit pahit, teksturnya yang pulen, dan aromanya yang kuat dan khas, akan membawa kita pada petualangan rasa yang tak terlupakan.
8. Durian Hitam:
Durian Duri Hitam, atau Ochee, adalah durian langka asal Malaysia yang didapuk sebagai “Durian Sultan”. Keunikannya terletak pada duri hitam pekat dan pendek, mirip rambutan, berbanding terbalik dengan daging buahnya yang berwarna kuning oranye cerah. Ochee terkenal dengan rasa manis legit, sedikit pahit, dan teksturnya yang creamy dengan sensasi alkohol samar. Daging buahnya tebal dan lembut, namun meninggalkan jejak lengket di lidah.
Harganya pun fantastis, melampaui durian Musang King. Durian Ochee dinobatkan sebagai durian terbaik di berbagai ajang nasional Malaysia, tak heran jika para pecinta durian rela merogoh kocek lebih dalam untuk mencicipinya. Namun perlu dicatat, Ochee memiliki musim panen singkat, hanya 2-3 bulan per tahun, semakin menambah kesan eksklusifnya.Rasanya yang manis legit dengan sedikit pahit, teksturnya yang pulen, dan aromanya yang kuat dan khas, akan membuat kita ingin terus mencicipinya.
9. Durian Kani:
Durian kani, atau durian kane, adalah durian unggul yang berasal dari Thailand. Durian ini digemari banyak orang karena memiliki rasa yang manis dan legit, mirip dengan durian montong. Durian kani dapat tumbuh subur di Indonesia karena iklimnya yang tidak jauh berbeda dengan Thailand.
Buah durian kani memiliki ukuran yang besar, dengan berat rata-rata 2-4 kg, bahkan bisa mencapai 4,5 kg! Kulitnya berwarna kuning kecokelatan dan memiliki duri yang besar dan tajam. Daging buahnya tebal, kering, dan berwarna kuning cerah. Meskipun aromanya tidak sekuat durian montong, durian kani tetap memiliki aroma khas durian yang menggoda.
Durian kani memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Buah ini kaya akan vitamin B kompleks, vitamin C, dan mineral seperti potassium dan magnesium. Durian kani juga mengandung serat yang tinggi, yang baik untuk pencernaan. Selain itu, durian kani juga mengandung antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas.
Jika Anda ingin merasakan sensasi durian yang manis dan legit, durian kani adalah pilihan yang tepat. Durian ini dapat dinikmati langsung, diolah menjadi es durian, atau dijadikan campuran kue dan dessert.
10. Durian Tembaga:
Durian Tembaga, primadona durian asal Bangka Belitung, menawarkan sensasi rasa yang tak terlupakan. Dagingnya berwarna oranye kemerahan, menyerupai warna tembaga, dan teksturnya pulen dengan rasa manis legit. Aromanya yang khas durian tak menyengat, membuatnya disukai para pecinta durian.
Keunggulan durian ini tak hanya rasa, tapi juga kandungan gizinya. Kaya akan vitamin B, C, dan serat, durian Tembaga bermanfaat untuk kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Namun, durian ini tergolong langka dan harganya cukup mahal. Sekitar Rp 1 juta hingga Rp 2 juta per kilogram. Kelangkaan dan tingginya permintaan membuat durian Tembaga menjadi buruan para pecinta durian.
Jika Anda berkesempatan mencicipinya, rasakan sensasi manis legit durian Tembaga yang tak terlupakan.
Bonus: Mencicipi Durian dari Negeri Tetangga
11. Durian Mao Shan Wang (D175):
Durian premium asal Malaysia ini tak kalah menggoda dengan Musang King. Dagingnya yang tebal berwarna kuning keemasan, teksturnya yang creamy bagaikan es krim, dan rasa manis legit dengan sedikit rasa pahit yang kompleks, menjadikannya primadona bagi para pecinta durian. Aromanya yang kuat dan khas semakin menambah daya tariknya.
12. Durian Ochee (D139):
Durian asal Thailand ini memiliki ukuran sedang dengan daging berwarna kuning cerah. Rasanya manis legit dan sedikit pahit, dengan tekstur yang pulen dan aroma yang tidak terlalu tajam, membuatnya disukai oleh orang yang baru pertama kali mencoba durian. Serinya memudahkan identifikasi kualitas dan karakteristiknya.
Tips Memilih Durian Favorit:
- Aroma: Meskipun aroma durian kerap menjadi kontroversi, namun bagi pecinta durian, aroma yang kuat dan khas justru menjadi penanda kematangan dan kualitas.
- Tangkai: Pilihlah durian dengan tangkai yang mudah dicabut. Tangkai yang lembek menandakan durian sudah matang sempurna.
- Bunyi: Ketuk durian secara perlahan. Bunyi yang “kopong” menandakan daging durian yang tebal dan matang.
- Penampakan: Pilihlah durian dengan kulit yang tidak terlalu licin, terdapat sedikit duri yang renggang, dan tidak terdapat bintik hitam.
Mengembangkan Selera Durian:
Bagi para pemula yang belum terbiasa dengan aroma durian yang kuat, disarankan untuk memulai dengan durian yang aromanya tidak terlalu tajam, seperti Durian Petruk, Matahari, atau Ochee. Setelah terbiasa, barulah Anda bisa mencoba durian dengan aroma yang lebih kuat dan rasa yang lebih kompleks, seperti Musang King, Bawor, atau Tembaga.
Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya kita jelajahi surga durian Nusantara dan temukan sensasi rasa yang tak terlupakan!
Bagaimana? Apakah Anda sudah siap berpetualang rasa bersama durian Nusantara?