Surat Keterangan Kerja (SKK) adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk karyawannya. SKK berfungsi sebagai bukti tertulis yang menyatakan bahwa seseorang benar-benar bekerja di perusahaan tersebut.
SKK biasanya dibuat atas permintaan karyawan untuk berbagai keperluan, seperti:
- Membuka rekening bank: Bank umumnya memerlukan SKK untuk memverifikasi status pekerjaan dan penghasilan nasabah.
- Pengajuan kredit: Lembaga keuangan seperti bank dan leasing memerlukan SKK untuk menilai kemampuan finansial nasabah dalam melunasi pinjaman.
- Pengurusan visa: Kedutaan Besar negara lain mungkin memerlukan SKK sebagai bukti bahwa pemohon memiliki pekerjaan dan penghasilan yang stabil.
- Pernikahan: Beberapa kantor catatan sipil memerlukan SKK sebagai salah satu syarat pernikahan.
- Lainnya: SKK juga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti melamar pekerjaan baru, mengurus BPJS Ketenagakerjaan, dan lain sebagainya.
Fungsi SKK:
- Menyatakan status kepegawaian: SKK menjadi bukti otentik bahwa seseorang terdaftar sebagai karyawan di perusahaan yang menerbitkannya.
- Memverifikasi informasi: SKK memuat informasi penting tentang karyawan, seperti nama, jabatan, tanggal mulai bekerja, dan gaji. Hal ini membantu pihak lain untuk memverifikasi informasi tersebut.
- Meningkatkan kredibilitas: SKK dapat meningkatkan kredibilitas karyawan di mata pihak lain, seperti bank, lembaga keuangan, dan calon employer.
Isi SKK:
- Kop surat: Mencantumkan nama, alamat, dan logo perusahaan.
- Nomor surat: Nomor unik untuk setiap SKK.
- Perihal: Menjelaskan tujuan pembuatan SKK.
- Identitas karyawan: Nama lengkap, jabatan, nomor induk karyawan, dan tanggal mulai bekerja.
- Uraian singkat tentang kinerja karyawan: Menjelaskan secara singkat tentang kinerja dan dedikasi karyawan selama bekerja di perusahaan.
- Penutup: Menyatakan bahwa SKK dibuat dengan sebenar-benarnya.
- Tanda tangan dan stempel: Tanda tangan dan stempel basah dari perusahaan.
Tips Menulis SKK:
- Gunakan bahasa yang jelas dan ringkas.
- Pastikan semua informasi yang tercantum dalam SKK akurat dan benar.
- Buatlah SKK dengan format yang rapi dan profesional.
- Gunakan kop surat resmi perusahaan.
- Bubuhkan tanda tangan dan stempel basah dari perusahaan.
Contoh Surat Keterangan Kerja (SKK)
Gunakan Kop Perusahaan
PT. (Nama Perusahaan)
Jl. (Alamat Perusahaan)
Telepon: (Nomor Telepon)
Email: (Alamat Email)
SURAT KETERANGAN KERJA
Nomor: (Nomor Surat)
Perihal: Surat Keterangan Kerja
Kepada Yth.
(Nama Penerima Surat)
(Alamat Penerima Surat)
Dengan hormat,
Berdasarkan permintaan (Nama Penerima Surat), dengan ini kami bermaksud menerangkan bahwa:
Nama: (Nama Lengkap Karyawan)
Jabatan: (Jabatan Karyawan)
Nomor Induk Karyawan: (Nomor Induk Karyawan)
Telah bekerja di PT. (Nama Perusahaan) sejak tanggal (Tanggal Mulai Bekerja) hingga saat ini.
Selama bekerja di PT. (Nama Perusahaan), (Nama Lengkap Karyawan) menunjukkan kinerja yang baik dan dedikasi yang tinggi. (Dia/Ia) selalu menyelesaikan tugasnya dengan tepat waktu dan penuh tanggung jawab. (Dia/Ia) juga merupakan karyawan yang ramah dan mudah bergaul dengan rekan kerja lainnya.
Demikian surat keterangan kerja ini kami buat dengan sebenar-benarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
PT. (Nama Perusahaan)
(Nama Jabatan Penandatangan)
(Tanda Tangan dan Stempel)
Catatan:
- Contoh surat keterangan kerja ini hanya sebagai acuan, Anda dapat menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan Anda.
- Pastikan untuk mencantumkan semua informasi penting dalam surat keterangan kerja, seperti nama karyawan, jabatan, tanggal mulai bekerja, dan uraian singkat tentang kinerja karyawan.
- Anda dapat menambahkan informasi lain yang relevan, seperti masa berlaku surat keterangan kerja, tujuan pembuatan surat keterangan kerja, dan lain sebagainya.