Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat peningkatan kasus positif COVID-19 sekitar 200 Kasus Per hari

Dalam pekan ini, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat peningkatan kasus positif COVID-19 sekitar 200 kasus per hari. Meskipun mayoritas kasus adalah orang tanpa gejala (OTG) atau bergejala ringan, Dinas Kesehatan menggarisbawahi bahwa isolasi mandiri selama 3-5 hari di rumah mampu menyembuhkan.

Ngabila Salama, Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, mengklaim bahwa situasi masih terkendali, terutama dilihat dari persentase penggunaan tempat tidur di rumah sakit. Saat ini, sekitar 5 persen tempat tidur rumah sakit digunakan, menampung sekitar 50-60 pasien.

Meski demikian, masyarakat diimbau untuk melengkapi vaksinasi COVID-19, mengingat kasus terus meningkat. Total vaksinasi di Jakarta mencapai 134,2 persen untuk dosis pertama, 116,77 persen untuk dosis kedua, dan 74,99 persen untuk dosis ketiga. Vaksinasi dosis keempat mencapai 9,8 persen, sementara dosis kelima baru diberikan kepada 52 orang.

Pilihan vaksin yang tersedia di Puskesmas Kecamatan, RSUD Tarakan, dan Klinik Balai Kota DKI Jakarta adalah Inavac. Tempat-tempat tersebut memberikan layanan vaksinasi pada jam kerja, dan tidak memerlukan pendaftaran sebelumnya. Masyarakat diingatkan bahwa semua merek vaksin dapat digunakan untuk dosis 1 hingga 5 tanpa memperhatikan merek sebelumnya.

Baca juga:  Penularan Flu Singapura Menjadi Perhatian Serius di Indonesia

Ngabila menegaskan bahwa layanan vaksinasi DKI Jakarta siap memberikan dosis ke-5 secara gratis kepada seluruh warga yang berusia 18 tahun ke atas, sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI pada 15 Desember 2023. Fokus pemerintah saat ini adalah melindungi kelompok rentan melalui pemenuhan vaksinasi kelima dan deteksi dini.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru