Palembang, sebuah kota yang kaya akan sejarah dan kebudayaan, tidak hanya menawarkan keindahan alamnya, tetapi juga destinasi wisata unik yang memikat. Salah satu daya tarik utama yang tidak boleh dilewatkan adalah Al-Quran raksasa Al Akbar, yang menjulang megah di Pondok Pesantren Modern IGM Al Ihsaniyah Gandus Palembang.
Al-Quran Al-Akbar bukan sekadar mushaf biasa; ini adalah karya seni yang megah, terukir indah dalam lembaran kayu tembesu khas Palembang. Dengan dimensi setiap lembarnya mencapai 1,7 meter panjang dan 1,3 meter lebar, Al-Quran ini menjadi saksi bisu atas keahlian pengrajin kayu Sumatera Selatan.
Proyek monumental ini bermula pada tahun 2002, ketika inspirasi datang kepada penggagasnya setelah menyelesaikan kaligrafi pintu dan ornamen Masjid Agung Sultan Mahmud Badaruddin II. Pada suatu malam bulan Ramadhan, tercetuslah ide untuk menciptakan Al-Quran raksasa yang tak hanya memukau dari segi ukiran, tetapi juga menjadi mushaf terbesar di dunia.
Al Quran Al Akbar memakan waktu enam tahun untuk diselesaikan, dan pada akhir 2011, karya ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama delegasi konferensi parlemen Organisasi Konferensi Islam (OKI). Penggunaan lembaran kayu tembesu memberikan sentuhan khas Sumatera Selatan pada Al-Quran ini, menjadikannya sebagai warisan budaya yang patut dibanggakan.
Berdiri setinggi lima lantai, Al-Quran Al Akbar bukan hanya destinasi wisata religi, tetapi juga simbol keagungan kreativitas manusia. Wisatawan yang datang tidak dipungut biaya tiket, namun mereka dapat menyumbangkan seikhlasnya untuk mendukung pembangunan dan pemeliharaan Al Quran Al Akbar.
Menyelami setiap lembarnya, pengunjung akan merasakan kekhusukan dalam bingkai kayu tembesu yang indah, sementara tajwid dan doa khataman bagi pemula memberikan dimensi spiritual yang mendalam. Dengan bangga, Palembang menawarkan pengalaman unik bagi setiap individu yang ingin mendekatkan diri dengan kebesaran al-Qur’an.
Al Quran Al Akbar tidak hanya menjadi tempat ziarah spiritual, tetapi juga menandai pencapaian luar biasa dalam seni ukir kayu. Dalam setiap ukirannya, terkandung nilai-nilai kehidupan dan kebijaksanaan yang terpancar melalui lembutnya tembesu yang menjadi mediumnya. Inilah kekayaan budaya Palembang yang harus dilestarikan dan dijaga.
Pembangunan Al-Quran ini tidak hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga perwujudan kebersamaan masyarakat dalam menjaga warisan budaya. Dari kotak sumbangan yang disediakan bagi pengunjung, terlihat semangat gotong-royong untuk melestarikan keindahan dan keagungan Al-Quran Al Akbar.
Pada kunjungan ke Al-Quran Al Akbar, pengunjung akan disuguhkan dengan kearifan lokal dan keindahan seni ukir Palembang. Keberadaan mushaf terbesar di dunia ini menjadi bukti bahwa keindahan alam dan kebudayaan dapat bersatu dalam sebuah karya monumental yang menginspirasi.
Melalui perjalanan panjang pembuatan Al-Quran Al Akbar, setiap goresan ukiran menjadi cerita, setiap lembaran kayu tembesu menjadi bagian dari sejarah. Pengrajin yang dengan penuh dedikasi menghadirkan kehidupan pada setiap potongan kayu, menciptakan masterpiece yang tidak hanya mencengangkan mata, tetapi juga menyentuh hati.
Keistimewaan Al-Quran Al Akbar tidak hanya terletak pada ukirannya yang indah, tetapi juga pada nilai-nilai keagamaan yang terkandung di dalamnya. Setiap juz ayat suci Al-Quran menjadi sumber inspirasi bagi setiap pengunjung yang ingin merenung dan mendekatkan diri kepada Sang Pencipta.
Bagi para wisatawan, mengunjungi Al-Quran Al Akbar adalah menyelami kearifan lokal Palembang. Dari tata cara penyambutan hingga kehangatan masyarakat setempat, setiap detik perjalanan memberikan kesan mendalam yang sulit dilupakan. Keindahan tidak hanya terletak pada ukiran kayu tembesu, tetapi juga dalam kebersamaan yang tercipta di setiap sudut destinasi ini.
Sebagai destinasi wisata, Al-Quran Al Akbar membawa dampak positif bagi ekonomi lokal. Berkembangnya sektor pariwisata akan menciptakan peluang pekerjaan dan menggairahkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar. Dengan memanfaatkan potensi wisata ini secara optimal, Palembang dapat menjadi destinasi unggulan yang terus diminati oleh wisatawan domestik maupun mancanegara.
Pembangunan Al-Quran Al Akbar tidak hanya menjadi prestasi bagi Palembang, tetapi juga membuka peluang untuk kolaborasi seni dan budaya antar kota. Melalui pertukaran ide dan pengalaman, kota-kota lain dapat terinspirasi untuk menciptakan karya seni serupa yang mengangkat kekayaan lokal dan mengukir prestasi yang membanggakan.
Dalam merawat dan melestarikan Al-Quran Al Akbar, perlu adanya inisiatif untuk mengembangkan program edukasi. Melibatkan generasi muda dalam proses pembelajaran tentang seni ukir, sejarah, dan nilai-nilai keagamaan yang terkandung dalam Al-Quran ini akan menjadi investasi jangka panjang dalam menjaga keberlanjutan warisan budaya.
Al-Quran Al Akbar adalah bukti nyata bahwa Palembang bukan hanya sekadar destinasi wisata biasa, tetapi juga pusat kearifan dan keagungan. Melalui keunikan dan keindahan Al-Quran ini, Palembang mengukir namanya sebagai kota yang tidak hanya mempesona mata, tetapi juga merangkul hati setiap pengunjung.
Dalam mengakhiri perjalanan di Al-Quran Al Akbar, setiap pengunjung ditinggalkan dengan kesan mendalam akan kebesaran ciptaan dan keunikan kota Palembang. Di balik tiap goresan kayu tembesu, tersimpan cerita kearifan lokal yang menjadi pewaris budaya untuk generasi-generasi mendatang. Palembang tidak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga pembawa makna dan inspirasi bagi setiap individu yang mencari keindahan dalam perjalanan spiritual mereka.