Pada awal tahun 2024, Kota Tangerang akan menyaksikan pelaksanaan proyek pembangunan jembatan pipa air bersih yang menghubungkan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sitanala dengan Jaringan Dasar Utama (JDU) di Kecamatan Karawaci. Proyek ini merupakan bagian dari tender pengadaan badan usaha yang dilakukan oleh Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, dengan nilai investasi mencapai Rp 2,4 triliun yang melibatkan pihak swasta.
Pengumuman ini disampaikan oleh Dewan Pengawas Perumda Tirta Benteng Kota Tangerang, Yeti Rohaeti, pada Senin, 18 Desember 2023. Yeti Rohaeti menjelaskan bahwa Detail Engineering Design (DED) IPA Sitanala I sudah siap, dan setelah tandatangan kontrak, pembangunan jembatan pipa air bersih dapat dimulai pada bulan Januari 2024. Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan distribusi air ke pipa JDU di wilayah zona 2.
Kendati begitu, jaringan IPA Asdam dan jaringan waduk Karian-Serpong masih menunggu pembuatan DED yang diperkirakan baru akan dimulai pada bulan Juli 2024. Menurut Yeti Rohaeti, proses ini memerlukan waktu sekitar 6 bulan karena DED-nya belum tersedia. Yeti Rohaeti juga menjabat sebagai Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Pemerintahan Kota Tangerang.
Pada tanggal 6 Oktober 2023, Pemerintah Kota Tangerang diberi kepercayaan untuk mengelola sementara IPA Sitanala yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan anggaran sekitar Rp 70 miliar. IPA Sitanala ini, yang didanai oleh APBN, ditujukan untuk memenuhi akses pelayanan air minum di lima kecamatan di zona dua wilayah Kota Tangerang, yaitu Tangerang, Karawaci, Cibodas, Jatiuwung, dan Periuk.
Wali Kota Tangerang, Arief Wismansyah, mengungkapkan bahwa pengelolaan air melalui IPA Sitanala yang kini dilakukan oleh Pemkot Tangerang akan mempercepat pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga Kota Tangerang. Penandatanganan perjanjian pengelolaan IPA Sitanala menjadi langkah strategis Pemkot Tangerang melalui Perumda Tirta Benteng untuk memenuhi kebutuhan air bersih di lima kecamatan zona dua.
