Kami Satu Tim: Jordi Amat Minta Jangan Bedakan Pemain Lokal dan Naturalisasi

Bek tengah Timnas Indonesia, Jordi Amat, dengan tegas meminta masyarakat untuk mengakhiri perdebatan mengenai perbedaan antara pemain lokal dan naturalisasi di dalam skuad Garuda. Bagi Amat, semua pemain di tim nasional adalah satu kesatuan yang bersatu padu, tanpa memandang asal atau latar belakang mereka.

Dalam sebuah pernyataan kepada pers pada Jumat (5/1/2024), Amat, yang juga bermain untuk Johor Darul Ta’zim di Liga Super Malaysia, menekankan pentingnya persatuan dalam tim nasional. Menurutnya, tidak boleh ada perbedaan di antara rekan satu tim, dan semua pemain, baik yang berasal dari dalam negeri maupun naturalisasi, bertujuan bersama untuk membela warna Merah Putih.

“Kami satu tim. Tidak ada perbedaan di antara kami. Semua pemain di tim ini bermain untuk satu tujuan yang sama, yaitu membela Merah Putih,” ungkap Amat.

Pentingnya dukungan dari masyarakat juga ditekankan oleh bek berpengalaman ini, terutama menjelang turnamen besar seperti Piala Asia yang diselenggarakan setiap empat tahun sekali. Menurutnya, dukungan dari semua pihak akan memberikan motivasi besar bagi timnas Indonesia.

Baca juga:  Timnas Indonesia menjadi fokus perhatian media internasional Al Jazeera menjelang Piala Asia 2023

“Kami butuh dukungan dari semua orang. Dukungan itu akan menjadi pendorong utama kami menghadapi Piala Asia,” tambahnya.

Langkah positif baru-baru ini diambil oleh para pemain dan pelatih Timnas Indonesia, yang secara bersama-sama mengajak masyarakat untuk menghentikan perbandingan antara pemain lokal dan naturalisasi. Inisiatif ini muncul sebagai respons terhadap reaksi negatif yang muncul di kalangan publik terhadap kehadiran pemain naturalisasi di dalam timnas.

Asnawi Mangkualam Bahar, Jordi Amat, pelatih Shin Tae-yong, dan sejumlah pemain lainnya mengunggah pernyataan seragam di media sosial pada Kamis (4/1/2024) malam WIB. Dalam pernyataan tersebut, mereka mengajak semua pihak untuk menghentikan perbandingan yang tidak produktif dan menggantinya dengan dukungan penuh terhadap persatuan dalam tim.

“Mari kita hentikan perbandingan antara pemain lokal dan naturalisasi. Kita semua satu keluarga dengan satu impian, memberikan yang terbaik untuk timnas dan rakyat Indonesia,” demikian bunyi pernyataan bersama tersebut.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru