Baba.co.id, Meski penuh tantangan, PSSI (Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia) harus tetap menjaga keseimbangan antara realitas dan harapan ketika menyongsong Piala Asia 2023. Dalam undian grup, Indonesia menemukan dirinya tergabung di Grup D bersama tim-tim tangguh seperti Jepang, Irak, dan Vietnam.
“Sebagaimana yang telah disampaikan oleh pelatih Shin Tae-yong, targetnya adalah untuk kita bisa lolos ke babak 16 besar. Itulah yang menjadi harapan kita. Namun, kita juga harus realistis,” ungkap Amali, seorang perwakilan PSSI.
Amali menambahkan bahwa Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, secara rutin berdiskusi dengan Shin Tae-yong mengenai perkembangan para pemain. Saat ini, pemain seperti Asnawi Mangkualam Bahar sedang menjalani pemusatan latihan atau training camp (TC) di Antalya, Turki.
TC ini dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 6 Januari 2024. Selain sesi latihan, skuad Garuda juga akan menghadapi dua uji coba melawan Libya pada tanggal 2 dan 5 Januari.
Setelah menyelesaikan TC di Turki, persiapan timnas Indonesia akan dilanjutkan di Qatar. Sebelum Piala Asia 2023 dimulai pada tanggal 12 Januari 2024, Indonesia juga akan menghadapi tantangan dari Iran dalam laga persahabatan pada tanggal 9 Januari.
“Ketua Umum selalu berdiskusi dengan pelatih mengenai sejauh mana kemampuan anak-anak ini. Kita tidak bisa menargetkan hal yang terlalu muluk-muluk, sementara kita harus tetap realistis dengan kondisi kita sendiri.”
“Jadi, sebagaimana yang disampaikan oleh Coach Shin Tae-yong, dia akan berusaha semaksimal mungkin untuk membawa kita melangkah ke babak 16 besar, dan kita semua menanti perkembangan yang akan terjadi,” ungkap Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) periode 2019-2023.
Dalam upaya menuju prestasi terbaik, tantangan dan kesiapan mental para pemain menjadi fokus utama. Meskipun Grup D tergolong sebagai grup yang sulit, semangat untuk memberikan yang terbaik di lapangan tetap menjadi komitmen timnas Indonesia.
PSSI, sebagai federasi sepak bola tanah air, memahami pentingnya tetap realistis sambil tetap memberikan dukungan maksimal kepada timnas. Diskusi reguler antara Erick Thohir dan Shin Tae-yong menjadi salah satu bentuk koordinasi untuk mengoptimalkan potensi setiap pemain.
Sebagai bagian dari persiapan intensif, TC di Turki bukan hanya tentang fisik, tetapi juga tentang membangun kerjasama tim dan mengasah taktik yang akan digunakan dalam pertandingan mendatang. Uji coba melawan Libya menjadi kesempatan untuk mengukur kemampuan sekaligus mematangkan strategi permainan.
Di Qatar, sambutan hangat dari Iran menanti, menjadi ujian terakhir sebelum memasuki babak utama Piala Asia 2023. Meskipun laga persahabatan, pertandingan melawan Iran akan memberikan gambaran lebih lanjut mengenai daya saing timnas Indonesia.
Menteri Pemuda dan Olahraga, sebagai pihak yang terlibat secara aktif, menegaskan bahwa realisme tetap menjadi landasan dalam menentukan target. Babak 16 besar menjadi tujuan yang diinginkan, namun proses menuju pencapaian tersebut harus dilalui dengan pemahaman yang jelas akan tantangan di Grup D.
Seiring berjalannya waktu, harapan dan keyakinan terus tumbuh di sekitar skuad Garuda. Shin Tae-yong, dengan segala pengalamannya, memimpin dengan tekad untuk membawa prestasi yang membanggakan bagi sepak bola Indonesia.
Sebagai pecinta sepak bola tanah air, kita semua ikut merasakan getirnya Grup D Piala Asia 2023. Namun, optimisme dan semangat tetap berkobar di hati setiap individu yang terlibat, termasuk para pemain, pelatih, dan seluruh penggemar sepak bola Indonesia.
“Kita tunggu saja,” ucap Menteri Pemuda dan Olahraga sebagai penutup pernyataannya. Harapan dan doa kita menyertai timnas Indonesia, semoga setiap langkah mereka di lapangan menjadi langkah menuju kejayaan dan kebanggaan bagi negeri ini.