Profil Khabib Nurmagomedov, Sang Elang yang Terbang dari Pegunungan Dagestan

Dari daerah pegunungan Dagestan, Rusia, tepatnya di desa Sildi, tepatnya pada 20 September 1988, Lahirnya Khabib Nurmagomedov. Kehidupan di Sildi keras dan sederhana, jauh dari gemerlap dunia modern. Tapi di lingkungan itulah, benih kehebatan Khabib mulai bertunas.

Khabib kecil tak mengenal mainan plastik atau gim elektronik. Teman bermainnya adalah alam – bebatuan terjal di pegunungan, sungai-sungai berarus liar, dan kawanan domba yang harus digiring setiap harinya. Ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, seorang veteran militer dan pelatih sambo legendaris, melihat potensi terpendam dalam diri Khabib. Sejak usia lima tahun, ia mulai melatih Khabib bela diri tradisional Rusia – sambo dan judo.

Latihan itu tak main-main, Khabib Bertarung melawan beruang cub, bergulat dengan sepupunya di halaman yang keras, dan berlari berkilometer di udara tipis pegunungan menjadi rutinitas harian Khabib. Tak ada keluhan, hanya gigih dan tekad yang membara. Pada usia 16 tahun, Khabib sudah menguasai sambo dan judo, tapi hatinya tertambat pada dunia yang baru muncul – Mixed Martial Arts (MMA).

Dagestan desa terpencil yang melahirkan banyak petarung top dunia

Dagestan, sebuah wilayah otonomi di Rusia selatan, telah menghasilkan banyak petarung top di MMA. Beberapa nama yang terkenal termasuk Khabib Nurmagomedov, Islam Makhachev, Usman Nurmagomedov dan Umar Nurmagomedov.

Ada beberapa faktor yang berkontribusi pada banyaknya petarung MMA top yang berasal dari Dagestan. Salah satu budaya bela diri yang kuat di wilayah tersebut. Bela diri telah menjadi bagian budaya Dagestan selama berabad-abad. Selain itu, orang-orang Dagestan telah dikenal sebagai petarung yang tangguh dan berani.

Sambo dan judo adalah dua seni bela diri yang paling populer di Dagestan. Sambo adalah seni bela diri gabungan yang menggabungkan teknik gulat, judo, dan kickboxing. Judo adalah seni bela diri Jepang yang menekankan teknik menjatuhkan dan kuncian.

Khabib Nurmagomedov dan Islam Makhachev adalah dua petarung MMA top yang berasal dari Dagestan. Keduanya memiliki latar belakang yang kuat dalam sambo dan judo.

Abdulmanap Nurmagomedov, ayah Khabib, adalah salah satu pelatih MMA paling terkenal di Dagestan. Ia telah melatih banyak petarung MMA top, termasuk Khabib, Islam Makhachev, Usman Nurmagomedov dan Umar Nurmagomedov.

  • Lingkungan yang mendukung

Dagestan memiliki lingkungan yang mendukung bagi para petarung MMA. Pegunungan yang ada di Dagestan justru menjadi tempat latihan fisik yang tidak seperti biasanya. Walaupun dari tempat latihan yang sederhana, Orang-orang Dagestan sangat bangga dengan pencapaian para petarung mereka.

Apalagi Keberhasilan Khabib Nurmagomedov telah menginspirasi banyak anak muda di Dagestan untuk mengejar impian mereka menjadi petarung MMA.

Awal Mula Sang Elang Terbang

Khabib mengikuti ayahnya pindah ke Makhachkala, ibu kota Dagestan, untuk mempertajam kemampuan MMA-nya. Disana, ia berlatih di bawah bimbingan Abdulmanap dan petarung-petarung tangguh lainnya. Bakat Khabib langsung terlihat. Teknik grappling-nya tak terbantahkan, stamina super, dan takedown yang mematikan membuatnya tak terkalahkan di turnamen lokal.

Baca juga:  Adesanya vs. du Plessis: Perseteruan Panas Menuju UFC 300

Pada 2008, tepat pada usia 20 tahun, Khabib memulai karier profesionalnya. Ia melumat 12 lawan berturut-turut dengan dominasi ground game yang tak ada lawan. Pada 2012, ia menandatangani kontrak dengan Ultimate Fighting Championship (UFC), liga MMA paling prestisius di dunia.

Dunia MMA langsung terpukau dengan gaya bertarung Khabib. Ia seperti seekor elang, melayang-layang mencari celah untuk menerkam musuhnya ke bawah. Bantingan takedown yang eksplosif, ground control yang suffocating, dan serangan mematikan dari atas membuat lawannya putus asa.

Dunia menyoroti kemampuan Grapling Khabib yang ia peroleh dari sang ayah, Bahkan Khabib dalam satu video mengatakan jangan coba-coba melakukan latihan grapling ayahnya.

Era Khabib sebagai raja kelas ringan UFC

Perjalanan yang dijalani oleh Khabib Nurmagomedov pada ajang Ultimate Fighting Championship (UFC) tidaklah berjalan tanpa hambatan. Ia menghadapi cedera yang menghentikan karirnya sejenak, tetapi kegigihannya tidak pernah surut. Sebaliknya, Khabib bangkit dengan semangat yang lebih tinggi, mengasah keterampilannya, dan berhasil mengatasi beberapa petarung kelas dunia, seperti Edson Barboza, Michael Johnson, Rafael dos Anjos, dan Al Iaquinta.

Momen puncak dalam karier Khabib terjadi pada tahun 2018. Saat itu, ia berhasil mengalahkan Al Iaquinta dan meraih gelar juara kelas ringan UFC yang sebelumnya kosong. Pentingnya gelar ini bagi Khabib tak hanya sebatas pada sabuk emas yang menghiasi pinggangnya.

Lebih dari itu, gelar tersebut menjadi pemenuhan janji yang diberikannya kepada ayahnya yang telah meninggal setahun sebelumnya. Bagi Khabib, gelar juara ini menjadi bukti nyata dari tekad baja seorang anak muda pedesaan yang berjuang melampaui segala rintangan. Selain itu, gelar ini juga menjadi lambang kejayaan bagi seorang Muslim yang menjunjung tinggi nilai-nilai keimanan dan ketaatan.

Khabib Nurmagomedov memulai karirnya di UFC pada tanggal 20 Januari 2012. Dia mengakhiri karirnya dengan rekor sempurna 29-0 setelah mengalahkan Justin Gaethje pada 24 Oktober 2020.

Berikut adalah daftar petarung yang pernah dikalahkan Khabib Nurmagomedov dalam karirnya di UFC:

  1. Kamal Shalorus – Teknik: Submission (Rear-Naked Choke)
    • Ajang: UFC on FX 1
    • Tanggal: 20 Januari 2012
  2. Gleison Tibau – Teknik: Decision (Unanimous)
    • Ajang: UFC 148
    • Tanggal: 7 Juli 2012
  3. Thiago Tavares – Teknik: TKO (Elbows and Punches)
    • Ajang: UFC on FX 7
    • Tanggal: 19 Januari 2013
  4. Abel Trujillo – Teknik: Submission (Rear-Naked Choke)
    • Ajang: UFC 160
    • Tanggal: 25 Mei 2013
  5. Pat Healy – Teknik: Submission (Arm Triangle Choke)
    • Ajang: UFC 165
    • Tanggal: 21 September 2013
  6. Rafael dos Anjos – Teknik: Decision (Unanimous)
    • Ajang: UFC on FOX 11
    • Tanggal: 19 April 2014
  7. Darrell Horcher – Teknik: TKO (Ground and Pound)
    • Ajang: UFC on FOX 19
    • Tanggal: 16 April 2016
  8. Michael Johnson – Teknik: Submission (Kimura)
    • Ajang: UFC 205
    • Tanggal: 12 November 2016
  9. Edson Barboza – Teknik: Decision (Unanimous)
    • Ajang: UFC 219
    • Tanggal: 30 Desember 2017
  10. Al Iaquinta – Teknik: Decision (Unanimous)
    • Ajang: UFC 223
    • Tanggal: 7 April 2018
  11. Conor McGregor – Teknik: Submission (Neck Crank)
    • Ajang: UFC 229
    • Tanggal: 6 Oktober 2018
  12. Dustin Poirier – Teknik: Submission (Rear-Naked Choke)
    • Ajang: UFC 242
    • Tanggal: 7 September 2019
  13. Justin Gaethje – Teknik: Submission (Triangle Choke)
    • Ajang: UFC 254
    • Tanggal: 24 Oktober 2020
Baca juga:  Belal Muhammad Mengejek Laga Edwards vs Covington di Gelaran UFC 296 sebagai Pertunjukan Lucu

Khabib Nurmagomedov tidak pernah mengalami kekalahan selama karirnya di UFC dan memutuskan untuk pensiun setelah pertarungan terakhirnya melawan Justin Gaethje pada UFC 254. Selama Berkarir di UFC, Khabib dikenal dengan gaya bertarungnya yang agresif dan efisien, serta kemampuannya untuk mengendalikan pertarungan di bawah ground.

Khabib Nurmagomedov dan ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov

Khabib Nurmagomedov dan ayahnya, Abdulmanap Nurmagomedov, memiliki hubungan yang sangat dekat. Abdulmanap adalah seorang veteran militer dan pelatih sambo legendaris di Dagestan, Rusia. Ia adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam kehidupan Khabib.

Abdulmanap mulai melatih Khabib bela diri sejak usia lima tahun. Ia melihat potensi luar biasa dalam diri Khabib, dan ia bertekad untuk membantunya mencapai puncak. Abdulmanap adalah pelatih yang sangat keras, tetapi ia juga sangat suportif. Ia selalu mendorong Khabib untuk bekerja keras dan mengejar impiannya.

Khabib sangat menghormati ayahnya. Ia menganggap ayahnya sebagai mentor, guru, dan sahabatnya. Khabib sering kali menyebut ayahnya sebagai “orang terbaik di dunia”.

Pada tahun 2020, Abdulmanap meninggal dunia karena komplikasi COVID-19. Kematian Abdulmanap merupakan pukulan yang sangat berat bagi Khabib. Ia merasa kehilangan sosok yang sangat penting dalam hidupnya.

Khabib memutuskan untuk pensiun dari MMA setelah kematian ayahnya. Ia ingin fokus pada keluarga dan melatih petarung-petarung muda di Dagestan. Khabib mengatakan bahwa ia ingin melanjutkan legacy ayahnya, yaitu membantu anak-anak muda di Dagestan untuk meraih impian mereka.

Hubungan Khabib dan ayahnya adalah hubungan yang sangat inspiratif. Hubungan tersebut menunjukkan pentingnya peran orang tua dalam kesuksesan anak-anaknya.

Penghujung Terbang Sang Elang: Warisan dan Inspirasi

Pada 2020, setelah mengalahkan Justin Gaethje dengan submission mematikan, Khabib memutuskan pensiun. Di puncak kejayaannya, pada usia 29 tahun dengan rekor tak terkalahkan 29-0, ia memilih mundur untuk fokus pada keluarga dan melatih petarung-petarung muda.

Keputusan Khabib pensiun mengejutkan banyak orang, termasuk Presiden UFC, Dana White. Namun, Khabib tetap pada pendiriannya. Ia ingin fokus pada keluarga dan melatih petarung-petarung muda di Dagestan.

Pensiunnya Khabib meninggalkan warisan yang tak terlupakan. Ia adalah salah satu petarung MMA terhebat sepanjang masa, dengan rekor tak terkalahkan 29-0. Ia juga sosok yang menginspirasi banyak orang, dengan sikap rendah hati, dedikasi pada agama, dan gaya bertarung yang dominan.

Khabib adalah simbol harapan bagi anak-anak muda di seluruh dunia, terutama di Dagestan. Ia membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan iman, segala hal dapat dicapai.

Khabib Nurmagomedov adalah sosok yang luar biasa. Ia adalah petarung MMA yang hebat, sosok yang menginspirasi, dan simbol harapan. Ia akan dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah MMA.

Baca juga:  Israel Adesanya Ucapkan Selamat kepada Michael 'Venom' Page atas Bergabungnya dengan UFC"

Warisan Khabib Nurmagomedov

Warisan Khabib Nurmagomedov tak hanya terbatas pada dunia MMA. Ia juga menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi banyak orang di seluruh dunia.

Khabib juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan taat beragama. Ia sering kali terlihat melakukan salat sebelum dan sesudah pertandingan. Sikap Khabib ini menginspirasi banyak orang, terutama anak-anak muda di Dagestan.

Khabib pensiun dari MMA pada tahun 2020, tetapi warisan dan inspirasinya akan terus hidup. Ia adalah sosok yang luar biasa, dan ia akan dikenang sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah MMA.

Dampak positif dari warisan Khabib Nurmagomedov:

  • Meningkatkan popularitas MMA di Rusia dan Dagestan. Khabib adalah sosok yang sangat populer di Rusia dan Dagestan. Ia telah membantu meningkatkan popularitas MMA di kedua wilayah tersebut.
  • Mendorong anak-anak muda untuk berprestasi di bidang olahraga dan bela diri. Khabib adalah sosok yang menginspirasi banyak anak-anak muda di seluruh dunia. Ia telah mendorong mereka untuk berprestasi di bidang olahraga dan bela diri.
  • Meningkatkan kesadaran akan pentingnya kerja keras, dedikasi, dan iman. Khabib adalah sosok yang membuktikan bahwa dengan kerja keras, dedikasi, dan iman, segala hal dapat dicapai. Ia telah menginspirasi banyak orang untuk mengikuti jejaknya.

Khabib Nurmagomedov adalah sosok yang luar biasa. Ia telah meninggalkan warisan yang akan terus menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.

Islam Makhachev Penerus Tahta Khabib Nurmagomedov

Kini, banyak orang yang menyebut Islam Makhachev sebagai penerus Khabib. Makhachev adalah petarung MMA asal Dagestan, Rusia, yang memiliki gaya bertarung yang mirip dengan Khabib.

Makhachev lahir pada tahun 1991, dan ia mulai berlatih bela diri sejak usia dini. Ia memiliki latar belakang yang kuat dalam sambo dan judo, dua seni bela diri yang juga dikuasai oleh Khabib.

Makhachev memulai karier profesionalnya pada tahun 2011, dan ia langsung menunjukkan bakat yang luar biasa. Ia memenangkan 18 pertandingan pertamanya, termasuk kemenangan atas petarung-petarung top seperti Dan Hooker dan Drew Dober.

Pada tahun 2019, Makhachev bergabung dengan Ultimate Fighting Championship (UFC). Ia langsung meraih kesuksesan di UFC, dengan memenangkan tujuh pertandingan berturut-turut.

Makhachev dikenal sebagai petarung yang tangguh dan dominan. Ia memiliki teknik grappling yang luar biasa, dan ia sering kali mengalahkan lawannya dengan submission.

Kemampuan Makhachev dalam grappling sangat mirip dengan Khabib. Ia memiliki kemampuan takedown yang eksplosif, ground control yang suffocating, dan serangan mematikan dari atas.

Makhachev juga dikenal sebagai sosok yang rendah hati dan taat beragama. Ia sering kali terlihat melakukan salat sebelum dan sesudah pertandingan.

Dengan gaya bertarung yang mirip dengan Khabib dan potensi yang luar biasa, Makhachev disebut-sebut sebagai penerus Khabib. Ia memiliki peluang untuk menjadi salah satu petarung MMA terhebat sepanjang masa.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru