Gerakan AMIN Muda Kedu Raya: Suara Generasi Muda untuk Anies-Muhaimin

PURWOREJO – Suara gemuruh dukungan dari generasi muda atau Gen-Z terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) semakin menggema. Kelompok anak muda di Kedu Raya yang tergabung dalam gerakan AMIN Muda dengan bangga mendeklarasikan dukungannya di Cafe Satria Bogowonto, Purworejo, Jawa Tengah, pada Minggu (17/12/2023) sore. Dalam deklarasi ini, mereka tidak hanya menunjukkan dukungan mereka tetapi juga mengadakan sosialisasi tentang pentingnya partisipasi generasi muda dalam Pemilu 2024.

Acara yang mengambil tema “Kenapa Kita Harus Berubah?” ini dihadiri oleh ratusan anak muda di Kedu Raya. Lutfi Mubarok, Koordinator AMIN Muda Kedu Raya, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menggerakkan perubahan di area Kedu Raya, yang melibatkan kabupaten seperti Wonosobo, Purworejo, Magelang, Temanggung, dan Kebumen. “Gagasan perubahan kami dimulai dari Purworejo, dan kami berencana untuk meluaskan kegiatan serupa ke kabupaten lain di Kedu Raya,” ujarnya kepada JPNN.com pada Senin (18/12).

Menurut Lutfi, AMIN Muda menargetkan Gen-Z, mahasiswa, dan pemilih pemula sebagai sasaran utama. Fokus mereka adalah menguatkan sosialisasi mengenai peran penting generasi muda dalam proses pemilihan di Pemilu 2024. “Kami menyelaraskan kegiatan kami dengan kebutuhan dasar anak muda di setiap daerah. Di Kedu Raya, mayoritas pemilih adalah pemula, sehingga kami memberikan penekanan pada sosialisasi tentang pentingnya memilih,” tambahnya.

Baca juga:  Timnas Amin: Elektabilitas Menguat, Target Putaran Kedua dan Strategi Pencapaian

Pada acara tersebut, beberapa narasumber turut hadir, antara lain Juru Bicara Tim Nasional AMIN Bidang Santri dan Pesantren Muhammad Husnil, Bendahara Tim Kemenangan Daerah (TKD) AMIN Jawa Tengah sekaligus Sekretaris DPW dan Caleg DPRD Jateng Dapil 9 PKB Muhaimin, dan Koordinator Pusat AMIN Muda Muhammad Farhan.

Lutfi berharap kehadiran AMIN Muda dapat meningkatkan kesadaran politik di kalangan Gen-Z dan mendorong loyalitas terhadap gagasan daripada tokoh. “Kami tidak ingin dalam momen penting lima tahunan ini, pemilihan hanya didasarkan pada gaya tanpa substansi. Kami berkomitmen untuk setia pada gagasan, bukan pada sosok Anies atau Muhaimin, melainkan pada gagasan tersebut,” tegas Lutfi.

Muhammad Husnil, Juru Bicara Timnas AMIN Bidang Santri dan Pesantren, menyatakan bahwa pasangan AMIN adalah sosok yang patut diperjuangkan oleh santri di Indonesia. Beliau yakin bahwa hanya AMIN yang secara konsisten memperjuangkan isu santri dan pesantren. “Kontribusi mereka nyata untuk kepentingan santri dan pesantren,” ungkapnya.

Terkait dengan tagline “Wakanda No More Indonesia Forever” yang diusung Anies Baswedan, Husnil menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan kekhawatiran di Indonesia dalam menyuarakan pendapat dan kritik terhadap pemerintah. “Seolah-olah, mengkritik pemerintah adalah mengkritik individunya. Oleh karena itu, banyak yang takut untuk dihukum atau dipenjara karena menyampaikan pendapat,” jelasnya.

Baca juga:  Usulan Tiadakan Debat Cawapres dalam Pilpres 2024: Anies Baswedan Menunggu Keputusan KPU

Husnil yakin bahwa dengan kemenangan AMIN di Pilpres 2024, kebebasan berpendapat akan terus diperjuangkan, sehingga generasi muda akan semakin berani mengkritik kebijakan pemerintah.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru