Xavi Hernandez Terancam Dipecat sebagai Pelatih Barcelona Akibat Hasil Buruk

Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, kini tengah menghadapi ancaman dipecat setelah timnya menelan dua kekalahan beruntun. Kondisi ini semakin memburuk setelah kekalahan 2-4 dari Girona di La Liga dan 2-3 dari Royal Antwerp di Liga Champions. Spekulasi tentang pemecatan Xavi semakin memanas, dengan media Spanyol, Diario AS, melaporkan bahwa kepercayaan terhadapnya semakin luntur di internal klub.

Dua kekalahan beruntun tersebut menjadi pemicu krisis internal di Barcelona. Menurut laporan Diario AS, enam anggota komisi olahraga, termasuk Presiden Joan Laporta, Deco de Souza, Rafael Yuste, Joan Soler, Enric Masip, dan Bojan, telah kehilangan kepercayaan pada Xavi. Kondisi ini membuat posisi Xavi sebagai pelatih Barcelona semakin tidak aman.

Laporan tersebut menegaskan bahwa hasil buruk lainnya di laga melawan Valencia pada Sabtu mendatang bisa menjadi pukulan terakhir bagi Xavi. Para petinggi klub dikabarkan telah kehilangan keyakinan terhadap kemampuan Xavi untuk memimpin tim. Namun, Xavi sendiri membantah rumor pemecatan tersebut.

Dalam pernyataannya, Xavi menyatakan keyakinannya bahwa dia mampu membalikkan keadaan. Meskipun menyadari adanya tekanan, pelatih berusia 43 tahun itu menegaskan bahwa Laporta dan Deco masih percaya padanya. “Saya menganggap diri saya mampu membalikkan keadaan. Kami memiliki 4 gelar yang dipertaruhkan dan saya positif. Tidak ada yang berubah. Saya yakin tim akan meningkat. Percayalah. Laporta dan Deco percaya pada saya,” ujar Xavi.

Baca juga:  Al Nassr Hancurkan Inter Miami 6-0, Ronaldo Absen, Messi Masuk di Menit Akhir

Meskipun mengalami tekanan, Xavi menekankan bahwa ini bukan soal kepercayaan semata, melainkan soal inspirasi. Dia mengakui bahwa mengenakan seragam Barcelona bisa memberikan beban tersendiri. Namun, dalam pertemuan dengan Deco dan Presiden Laporta, Xavi menegaskan bahwa tidak ada masalah di dalam tim, dan dia tetap berada dalam kondisi baik dan positif.

Sementara Barcelona berhasil keluar sebagai juara grup di Liga Champions dengan mengumpulkan 12 poin, hasil yang sama dengan FC Porto, di Liga Spanyol, Barcelona berada di posisi keempat dengan 34 poin, tertinggal 7 poin dari Girona yang berada di puncak klasemen.

Dengan kondisi ini, pertanyaan tentang masa depan Xavi Hernandez sebagai pelatih Barcelona menjadi sorotan utama. Apakah dia dapat membalikkan situasi buruk timnya atau justru harus menghadapi pemecatan, masih menjadi misteri yang akan segera terjawab di masa mendatang.

Rekomendasi untuk Anda

Advertisement

Terkait

Terbaru